Majalahaula.id – Program perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di Sidoarjo hadir dengan suasana baru. Dikenal dengan nama NGETREN, yang merupakan singkatan dari NGErekam di pesanTREN.
Program tersebut menargetkan penduduk pemula yang berusia 17 tahun untuk melakukan perekaman e-KTP. Tidak hanya sekolah umum, pondok pesantren juga menjadi prioritas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo dalam upaya meningkatkan jumlah perekaman e-KTP.
Kepala Dispendukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma menyatakan bahwa dalam upaya memfasilitasi santri pesantren untuk melakukan perekaman, pihaknya mengambil inisiatif dengan mengakomodasi jadwal hari libur pesantren. Yang berbeda dengan hari libur sekolah umum.
Hal itu memungkinkan para santri untuk melakukan perekaman tanpa harus izin keluar dari pesantren. Sesi pertama perekaman ditujukan untuk santri putri, diikuti oleh sesi kedua untuk santri putra. Totalnya, ada 54 santri putra dan 76 santri putri yang berhasil melakukan perekaman.
Dalam pelaksanaannya, ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Al Hidayah sangat kooperatif dan membantu jalannya kegiatan tersebut. Santri pesantren Al Hidayah tidak hanya berasal dari Sidoarjo tetapi juga dari luar daerah. “Kami bantu lakukan perekaman juga,” katanya.
Perekaman dilakukan tidak hanya bagi santri yang berdomisili di Sidoarjo, tetapi juga bagi mereka yang berasal dari luar daerah. Hal ini bertujuan agar setelah kembali ke rumah masing-masing, mereka dapat langsung memproses pencetakan KTP tanpa hambatan. Selain itu, juga tersedia layanan aktvasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) tetap tersedia untuk ustadz dan ustadzah. “Ada 44 akun yang kami bantu lakukan aktivasi,” imbuhnya.
Reddy menjelaskan bahwa perekaman e-KTP dapat dilakukan sejak usia 17 tahun. Saat ini, tidak diperlukan pengantar untuk melakukan perekaman. Melainkan hanya membutuhkan Kartu Keluarga (KK) yang sudah sesuai dengan akta kelahiran atau ijazah. Ini memudahkan proses perekaman bagi santri dan mempercepat penyediaan e-KTP bagi penduduk pemula.
Program NGETREN ini telah menciptakan suasana baru yang positif dalam perekaman e-KTP di semua lini. Diharapkan program ini dapat menarik minat masyarakat Sidoarjo dan mendorong partisipasi lebih banyak santri dalam perekaman identitas penduduk, sehingga dapat memperkuat administrasi kependudukan.