Search

Batagor jadi Makanan Populer di Asia

Majalahaula.idBatagor menjadi salah satu santapan kuliner yang cukup populer di Indonesia. Umumnya, kudapan ini terbuat dari tahu putih, ikan tenggiri, dan udang yang digoreng bersamaan dengan baluran tepung tapioka.

Batagor terasa nikmat bila disajikan dalam keadaan panas. Siraman bumbu kacang, saus sambal, dan kecap yang manis melengkapi cita rasa sajian ini.

Melansir berbagai sumber, batagor mulai dikenal sebagai jajanan pada dekade 1980-an. Batagor itu merupakan akronim dari baso tahu goreng.

Berbagai sumber juga menyebut sosok Haji Isan (yang biasa dikenal dengan Batagor H. Isan) lah yang pertama kali ‘menemukan’ batagor.

Ceritanya cukup unik. Jadi, Isan adalah seorang perantau dari Purwokerto ke Bandung yang saat itu sedang mencari pekerjaan. Namun, setelah tiga bulan, ia tak kunjung mendapat pekerjaan alias masih jadi pengangguran.

Baca Juga:  Ajak Belanda Kembangkan Wisata Air

Karena tidak memiliki pekerjaan, Isan memutuskan untuk ikut berjualan baso tahu keliling untuk mengisi waktu senggangnya.

Setelah bertahun-tahun jualan baso tahu keliling, Ia kemudian dihadapkan pada dagangannya yang masih tersisa. Baso tahu sisa tersebut tentu saja tidak bisa dijual karena akan basi, namun juga berat untuk dibuang.

Dari sanalah, Isan berpikir untuk menggoreng baso tahu sisa tersebut dan membagikannya kepada tetangga.

Siapa sangka, racikan tersebut cukup membuat para tetangga ketagihan. Namun, ada kalanya Isan tidak memiliki baso tahu untuk dibagikan. Sejak itulah, para tetangga memutuskan untuk membeli baso tahu goreng Isan.

Sekitar tahun 1968, Isan kemudian mengolah dan memasarkan baso tahu goreng dengan dua tahap: membuat baso tahu kukus terlebih dulu, baru kemudian menggorengnya. Namun, Ia kemudian merasa kewalahan kalau harus memproduksi batagor dengan dua tahap.

Baca Juga:  Aturan yang Harus Dipatuhi Wisatawan Gunung Bromo

Akhirnya, Isan memutuskan untuk langsung menggoreng bahan baso tahu mentah tersebut, tanpa dikukus.

Cara inilah, yang mungkin bertahan sampai saat ini hampir di seluruh pedagang batagor yang ada.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA