Search

Over Kapasitas Timwas Haji Minta Pemerintah Tegas Pada ‘Haji Koboi’

Majalahaula.id – Salah satu masalah menonjol dalam pelaksanaan Haji 2023 adalah over kapasitas jamaah di tenda-tenda di Arafah dan Mina. Timwas Haji DPR mendapat informasi salah satu faktor yang membuat tenda-tenda Indonesia di Arafah dan Mina over kapasitas adalah keberadaan ‘haji koboi’.

‘Haji koboi’ adalah istilah yang digunakan media, mengacu pada jemaah yang tak menggunakan visa haji untuk beribadah haji. Mereka datang dari Indonesia menggunakan visa ziarah. Awalnya mereka mendarat di Riyadh, lalu melanjutkan perjalanan ke Makkah ataupun Madinah baik lewat penerbangan domestik maupun jalur darat.

Timwas mendapat informasi jumlah ‘haji koboi’ tahun ini mencapai 500 ribu jemaah. Dari jumlah itu, sebagian adalah haji koboi dari Indonesia, meski belum ada data detail jumlah pastinya.

Baca Juga:  Pemerintah ingin produktivitas pertanian meningkat

Hal yang mengganggu, para ‘haji koboi’ asal Indonesia dilaporkan turut menggunakan fasilitas jemaah yang menggunakan visa haji. Timwas Haji DPR mendapat informasi mereka menggunakan bus selawat, masuk ke tenda di Arafah dan Mina, hingga mengambil jatah makan jemaah bervisa haji.

Timwas Haji DPR meminta Pemerintah Indonesia menghalau jemaah nonvisa haji ini di masa depan. Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Timwas Haji DPR, Yandri Susanto, khawatir jemaah bervisa ziarah ini akan menyebabkan bencana pelaksanaan haji yang lebih dahsyat di masa depan.

“Bayangkan, katanya tahun ini sekarang ada 500 ribu yang pakai visa ziarah. 500 Ribu itu kan banyak, hampir 2 kabupaten kalau di Kalimantan, hampir 10 kabupaten kalau di Papua, tumpek blek sama dengan jemaah haji yang pakai visa haji,” kata Yandri kepada wartawan di Makkah, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga:  Pemerintah Daerah dan Masyarakat Garut Bersatu "Bebersih" Situ Bagendit

Yandri menduga ada kongkalikong oknum Indonesia dan Arab Saudi memfasilitasi keberangkatan jemaah bervisa ziarah hingga bisa berhaji. Pemerintah harus bisa membasmi oknum-oknum yang bermain.

“Saya mensinyalir di sini banyak permainan, banyak kongkalikong di sini, ya Rupiah juga, ya kan money juga,” ujarnya.

Yandri meminta Pemerintah Indonesia mengajak bicara pihak Saudi untuk memberantas jemaah haji bervisa ziarah. Harus ada sistem yang dibuat dan dijalankan bersama antara Indonesia dan Saudi untuk menghalau kedatangan haji koboi ini.

“Kalau ini tidak dibasmi, saya khawatir tahun depan itu akan menjadi bencana haji lanjutan,” ujar Yandri.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA