Majalahaula.id – Pasutri di Ngantru Tulungagung menjadi korban pembunuhan. Diketahui, mereka merupakan bos kolam renang Tirta Mutiara Ngantru, Tulungagung. Keduanya ditemukan oleh anak mereka. Belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan tersebut. Namun, polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan memburunya.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan kedua korban adalah TS (57) dan istrinya NR (49), warga Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak mereka pada Kamis (29/6/2023) petang. “Korban berada di ruang karaoke pribadi, kondisinya sudah meninggal dunia,” kata AKBP Eko Hartanto, Sabtu (01/7/2023).
Saat itu, anak korban mencari keberadaan kedua orang tuanya, karena sejak pagi tidak ada. Namun, saat dicek di ruang karaoke pribadi, mereka berdua sudah ditemukan meninggal dunia. “Mencari kedua orang tuanya dari pagi kok tidak ada, sempat dilihat seluruh rumah dan halaman rupanya korban bapak dan ibu ditemukan sudah tidak ada (meninggal dunia),” jelas Eko.
“Kalau dilihat dari sekilas memang ini dibunuh. Sempat saya lihat sekilas ada tanda-tanda kekerasan, ada jeratan leher di kedua korban,” imbuh AKBP Eko Hartanto.
Satreskrim Polres Tulungagung telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut. Sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi. Polisi mengaku telah mendapatkan petunjuk dan mengantongi identitas pelaku pembunuhan.
AKBP Eko Hartanto mengatakan anggota reskrim masih melakukan proses penyelidikan secara maraton. Hal ini untuk mengumpulkan keterangan dan barang bukti tambahan di lokasi kejadian. “Sejak tadi malam kita maraton, sudah dilakukan oleh TKP, begitu juga kita sudah identifikasi di seluruh TKP ataupun barang-barang yang ada di situ,” kata Eko.
Menurut Eko, dari rangkaian proses penyelidikan yang dilakukan sejak Kamis (29/6/2023) malam, polisi mulai mendapatkan petunjuk dari alat bukti serta keterangan yang jelas dari para saksi. Bahkan, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan di Ngantru Tulungagung itu.
“Insyaallah sudah ada titik terang, mudah-mudahan tidak terlalu lama nanti kita sudah mengetahui motifnya seperti apa, pembunuhan itu pelakunya berapa orang. Insyaallah sudah bisa terungkap dan bisa ditangkap,” ungkap Eko. (Hb)