Majalahaula.id – Meski hanya berjualan kue hingga bakso, nenek Syafura asal Kecamatan Tambelan Pulau Tambelan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu jamaah haji tahun 2023. Nenek berusia 76 tahun itu mendaftar jaji tahun 2012 lalu.
Syafura mengaku bahwa dulunya ia berjualan makanan kue dan bakso, dan mendaftar haji tahun 2012. Ia mendapat nomor porsi antrian haji tahun 2022. Impian itu tertunda karena merebaknya pandemi Covid-19 sehingga ibadah haji dihentikan selama 2 tahun.
“Dulu daftar tahun 2012 yang pelunasan pertama, dapat nomor porsi tahun 2022, akhirnya mundur-mundur dapat tahun 2020, tapi lantaran Covid gagal berangkat. Pada tahun 2022 mulai berangkat lagi haji tapi karena ada pembatasan umur (maksimal 65 tahun) gagal lagi berangkat. Alhamdulillah tahun ini berangkat,” tuturnya mengenang peristiwa itu.
Syafura mengatakan, dirinya mendaftar haji sendirian pada tahun 2012. Saat itu sang suami belum ikut mendaftar karena mendahulukan dirinya. Namun sayang, sebelum dapat menyusul daftar haji, sang suami meninggal dunia di tahun 2013.
Ketika ditanya harapannya, Syafura tidak menjawab hal muluk-muluk. Ia hanya ingin diberi Allah kesehatan, kekuatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji 1444 H/ 2023 M ini. “Semoga Allah memberkahi, selamat pergi dan kembali ke Tanah Air,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Syafura bersama jemaah haji kloter 3 Embarkasi Batam sudah tiba di Madinah Kamis 25 Mei 2023 lalu. (Hb)
