Majalahaula.id – Pengurus Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama(PC LPNU) Situbondo, langsung gaspol usai Rapat Kerja I seminggu lalu, menggelar bakti sosial (baksos) berupa KhitananMassal kepada anak yatim dan kurang mampu, Bazar Usaha MikroKecil dan Menengah (UMKM) Binaan NU, serta konsultasikesehatan secara gratis dengan menggandeng Pegadaian Situbondodan Rumah Sakit Elizabeth yang bertempat di halaman Kantor Pegadaian Situbondo, Sabtu (24/6/2023).
“Khitanan Massal dan Bazar UMKM ini kami lakukan ataskerja sama dengan Pegadaian Situbondo dan Rumah Sakit Elizabeth.Wujud tali asih ini membantu masyarakat ekonomi lemah, dapatterbantu melaksanakan kewajiban mengkhitan anak mereka danmeningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM.” UcapKetua PC LPNU Situbondo Muhammad Jahrowi.
“Peserta Khitanan Massal diikuti 30 anak yatim dan kurangmampu tidak dipungut biaya/gratis dan juga mendapatkan sarung, baju koko, kopyah, tas dan buku sekolah. Sedangkan peserta Bazar UMKM diikuti 10 UMKM yang menyediakan makanan, minuman, dan koveksi dengan 30 kupon belanja yang dibagi-bagikan kepadapengunjung secara gratis dan bagi UMKM yang buka stand bazar mendapatkan tali asih sebesar Rp. 200.000.” Pungkasnya.
“Pegadaian akan terus menjalankan komitmennya untukmemberi dukungan terhadap pelaku UMKM agar mampu naik kelasdan berdaya saing, serta tetap menjalin kerja sama/bermitra denganberbagai pihak.” Kata Kepala Pegadaian Situbondo Suryo Laksono, S.E.
“Kegiatan Khitan Massal dan Bazar UMKM ini berkelanjutandi tahun depan dan lebih gebyar lagi guna mendukung peningkatankesejahteraan masyarakat.” Harap Kepala Dinas Sosial SitubondoIr.H. Timbul Surjanto, M.M.
“Menurut Islam, khitan sebagai salah satu media pensucian diridan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Secara medis, khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggotatubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis danbau yang tidak sedap.” Jelas Ketua PCNU Situbondo Dr. KH. A. Muhyiddin Khotib, M.H.I.
“Kegiatan bazar ini bisa memotivasi para pelaku usaha baik di tingkat kecil maupun menengah kembali untuk membangun danmengembangkan usaha untuk unjuk gigi memamerkan produk yang dihasilkan untuk dijual dan dikenal oleh masyarakat.” Ujarnya.
“Daya pikat produk UMKM yang menjadi primadona danmemiliki sertifikat halal, khususnya kuliner akan melahirkankepuasan tersendiri bagi pelanggan untuk kembali lagimembelinya.” Kata Wakil Ketua II Andri Wibisono, S.H., M.Si.
Sekretaris Badan Perencanaan Nahdlatul Ulama (BAPENU) Situbondo, Heri Junaidi, S.Sos. mengapresiasi kegiatan KhitananMasaal dan Bazar UMKM yang sukses sebagai langkah konkrit atasRencana Kerja I LPNU yang baru saja digelar seminggu lalu. (hj)