Search

Kuota Tambahan Menginap Semalam di Madinah

Majalahaula.id – Jamaah yang masuk dalam kuota tambahan bertahap mulai tiba di Arab Saudi. Mereka antara lain tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 21 embarkasi Balikpapan (BPN-21) yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis (15/6/2023).

BPN 21 merupakan kloter pertama yang membawa kuota tambahan. Tahun ini, Arab Saudi memberikan kuota tambahan hingga 8.000 jamaah.

Tiba di Madinah, jamaah menginap semalam di Hotel Front Taiba, wilayah Markaziyah. Setelah menginap satu malam di Madinah, jamaah asal Kalimantan Timur ini diberangkatkan ke Kota Makkah setelah mengambil Miqat di Bir Ali. “Alhamdulillah kloter tambahan sudah tiba di Madinah. Transit di Madinah sudah disiapkan hotel dengan kapasitas 280 di Hotel Front Taibah, Kami Daker Madinah sudah siap menyambut Jamaah tambahan kloter tambahan di Madinah,” ujar Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin.

Baca Juga:  Ribuan KK Terdampak Banjir Morowali Utara Sulteng, Sebagian Korban Dievakuasi

Ia mengatakan, Kementerian Haji Arab Saudi membuat ketentuan bahwa semua jamaah yang mendarat di Madinah harus menginap/istirahat lebih dahulu di Kota Nabawi. Sehari kemudian, mereka baru diberangkatkan ke Makkah dengan mengambil Miqat di Bir Ali. “Tidak lagi melaksanakan arbain, mereka masuk gelombang kedua, karena tidak dapat slot di Jeddah, maka mendarat di Madinah. Karena gelombang dua, mereka tetap kembali ke Madinah untuk melaksanaan arbain (setelah puncak haji),” jelas Zaenal.

Ditambahkan Zaenal, pihaknya masih berupaya melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar jamaah kuota tambahan dapat mendarat di Jeddah. Sebab, operasional kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara AMAA Madinah sebenarnya sudah tutup sejak beberapa hari lalu. Pelayanan jamaah di Daker Madinah juga berakhir Jumat (16/6/2023). “Kami masih negosiasi terus, minute by minute berkejaran dengan waktu untuk negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar jamaah mendarat di Jeddah. Sebab, Jum’at ini sudah penutupan layanan di Madinah. Sehingga, jamaah diharapkan bisa mendarat di Jeddah seluruhnya dan konsentrasi di Makkah,” ujarnya.

Baca Juga:  Melepas Jamaah Haji dengan Perayaan Tradisi Tepuk Tepung Tawar

Pemberangkatan gelombang I dari Madinah ke Makkah berakhir 16 Juni 2023. Ada delapan kloter yang akan diberangkatkan menuju ke Makkah di hari terakhir. Selain itu, ada satu kloter dari kuota tambahan yang juga mendarat di Madinah.

Sekretaris Daker Madinah Abdillah menambahkan, seiring adanya kuota tambahan yang mendarat di Madinah, pihaknya tetap menyiapkan petugas untuk pelayanan. Mereka adalah petugas yang akan diperbantukan untuk melayani melayani konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, pengamanan dan pelindungan jamaah, layanan lansia, serta petugas yang siap di Bir Ali untuk menerima kedatangan jamaah kuota tambahan. “Ada 95 petugas, dari bandara 20 orang dari Madinah 75 yang kita perbantukan. Mereka akan kita berangkatkan ke Makkah pada 23 atau 24 Juni 2023,” pungkasnya.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA