Majalahaula.id – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Noor Achmad mengapresiasi kebijakan Menteri Agama yang mengarahkan agar dam bisa kembali ke Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk ikut serta mengatasi kemiskinan ekstrem. Noor menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang telah menunjuk BAZNAS sebagai pengelola dam petugas haji agar bisa dikirimkan ke Indonesia. “Ini keberkahan yang luar biasa, di hari Jumat, kita menandatangani sebuah momen yang insya Allah bersejarah bagi kita, bagi BAZNAS dan Kementerian Agama,” kata Noor penandatangan MoU BAZNAS dan Kemenag dalam mengelola dam petugas haji Indonesia di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (16/6/2023)..
Momen ini, menurut Nur sejak beberapa puluh tahun lalu sudah pernah dibicarakan, bagaimana dam itu bisa dimanfaatkan oleh orang Indonesia.”Karena begitu banyak dam di sana yang kita tidak tahu diarahkan dan didistribusikan ke mana, sementara begitu banyak orang Indonesia yang membutuhkan,” ujar Noor.
Menurut dia, kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam dan justru mendatangkan banyak maslahat, karena ada standar harga yang wajar, kepastian tempat penyembelihan dan tetap di Tanah Suci. Sedangkan manfaatnya sepenuhnya untuk masyarakat miskin Indonesia. “BAZNAS akan bekerja keras untuk mengelola dam tersebut dan akan segera bekerja sama dengan pihak-pihak yang mempunyai otoritas, mulai dari pengadaan hewan, penyembelihan, pengolahan dan pengiriman ke Indonesia,” tegasnya.
Terkait pengelolaan dam ini, Noor mengusulkan pengiriman 5 petugas dari BAZNAS ke Ditjen PHU Kemenag untuk dikirim ke Arab Saudi mengelola dam haji. “Karena tidak akan cukup jika hanya dikelola oleh satu atau dua orang saja,” ujar Noor seraya menyebutkan untuk tahap awal BAZNAS diamanahkan mengelola dam sekitar 5.000 petugas haji di bawah koordinasi Ditjen PHU Kemenag.(Vin)