Majalahaula.id – LAZIS Nurul Falah membuka Sahabat Belajar dan pemberian beasiswa bagi santri yatim dan duafa di wilayah Bratang, Surabaya. Santri datang untuk belajar alquran, mata pelajaran sekolah, dan mengaji kitab (‘alala) yang dibina oleh ustadz Muhammad Ainun Najib, S.H. Belajar santri bertempat di balai RW 9 jl. Krukah Lama II no.1 Surabaya.
Harapan pembukaan Sahabat Belajar untuk santri supaya mereka semangat dalam menuntut ilmu agama dan umum. Meskipun tidak ada sosok orang tua atau kurangnya ekonomi selayaknya mereka semua mendapatkan hak yang sama terhadap akses belajar. Dengan beasiswa yang diterima dapat membantu mereka membeli kebutuhan sekolah atau membayar SPP bulanan.
Muhammad Ainun Najib selaku pendamping Sahabat Belajar menjelaskan mengenai intisari dari kitab tentang akhlak, anak-anak harus tau mana waktunya main-main dan belajar sekaligus perilaku mereka sehari-hari. Kita tidak tau pergaluan mereka seperti apa, sehingga langkah yang harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan dengan cara mengaji dan belajar di “Sahabat Belajar”.
“Sahabat Belajar ini dibuka unguk memberikan pendampingan dan bantuan beasiswa santri yatim. Seluruh pembelajaran tidak dikenakan biaya sama sekali atau gratis.” tuturnya.
Dia menambahkan, semoga anak-anak selalu betah belajar di Sahabat Belajar. Semakin hari tentunya ingin berkembang dan bertambah banyak santri yatim yang ikut. Kami ucapkan terima kasih juga kepada sahabat donatur yang tengah mendukung kegiatan ini sehingga dapat terwujud tempat untuk belajar santri yatim.
Selepas mengaji, santri mendapatkan dongeng dari Nadia sebagai relawan LAZIS Nurul Falah dengan tema “Harus Semangat Belajar” agar terus menumbuhkan belajar mereka hingga menjadi anak yang berprestasi.
Nampak semangat Santri yang mengikuti proses pembukaan dengan rekahan senyum mereka, ditambah dengan beberapa yang hanya memakai kaos saja tetap ingin mengikuti pembelajaran di Sahabat Belajar Nurul Falah. Adit mengatakan, “Pengen ikut belajar disini, karena seru kakak-kakaknya.”
Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian besiswa santri yatim yang diberikan kepada santri secara langsung. LAZIS Nurul Falah Berpesan agar beasiswa yang diberikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sekolah. **(Reva)