Majalahaula.id – Mengenakan kain ihram lengkap, Rahmat Nur Beni berjalan mengikuti langkah ayahnya, Sadi dari belakang menuju bus yang akan membawa mereka ke Makkah.
Rahmat menjadi satu dari 276 jamaah haji yang mendarat di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (15/6/2023). Rahmat tergabung dengan kloter 57 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG).
Rahmat menarik perhatian karena wajahnya masih belia dibandingkan jemaah lainnya.
Kain ihram yang dikenakan tidak bisa menyembunyikan statusnya sebagai seorang remaja karena badannya juga lebih mungil dibandingkan anggota kloter lainnya.
“Baru 17 tahun,” kata Sadi, 51 tahun, ayah Rahmat ketika ditanya kepada MCH tentang usia anaknya sambil berjalan di area fast track.
Dikatakan Sadi, anaknya berangkat ke Tanah Suci untuk menggantikan posisi ibunya yang meninggal pada tahun 2020 yang meninggal di usia 45 tahun.
“Dia berangkat sebagai waris dari ibunya. Kami mendaftar sejak 2012, dan bisa berangkat sekarang,” tambah Sardi yang berasal di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung tersebut.
Rahmat mengaku senang bisa berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji. Siswa kelas 2 SMK Al Hikmah itu tak menyangka bisa berangkat.
“Senang bisa berangkat,” kata Rahmat. Sebelum berangkat dia telah belajar tentang haji melalui manasik yang digelar di daerah. “Sedikit sedikit sudah bisa,” tambah Rahmat.
Menariknya, saat ditanya tentang reaksi teman-temannya, Rahmat menyebut biasa saja. “Mereka biasa saja, tidak ada yang gimana-gimana,” ujarnya.
Tentang doa yang akan dipanjatkan saat berada di Tanah Suci, Rahmat menyebut akan berdoa untuk almarhum ibunya supaya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.