Majalahaula.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangka dan Pangkalpinang menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bangka Belitung (Babel), Rabu (14/06/2023). Tujuan aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa ini untuk menanyakan kejelasan pernyataan Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, terkait maling besar di Pemprov Babel.
Dalam menyampaikan aspirasinya, sejumlah mahasiswa ini membawa bendera PMII dan poster yang berkaitan dengan sejumlah tuntutan mereka. Utamanya terkait sejumlah pernyataan Pj Gubernur Babel terkait maling besar. Aksi tersebut juga diamankan oleh puluhan personel kepolisian dari Polres Pangkalpinang yang melakukan pengamanan di depan Lobbi kantor Gubernur Bangka Belitung. “PMII menuntut Pj Gubernur Babel, Suganda hadir di hadapan kami,” kata orator di hadapan sejumlah mahasiswa.
Dalam pandangannya, selama ini yang dilakukan Pj Gubernur Babel hanya sekadar lips servis tanpa ada tindakan nyata. Apalagi pernah mengemukakan bahwa di terdapat maling besar di provinsi tersebut. Tentu saja sejumlah kalangan, termasuk mahasiswa mempertanyakan, sekaligus meminta agar pernyataan tersebut dibuktikan.
Namun dalam aksi tersebut, para mahasiswa hanya disambut oleh Harpin selaku Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bangka Belitung. Sementara, Suganda tak berada di tempat karena sedang melakukan perjalanan dinas luar ke Belitung. Tak hadirnya, Pj Gubernur Babel di hadapan mahasiswa membuat mereka tidak puas. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada komitmen dari yang bersangkutan untuk menjelaskan, apalagi mau meneruskan pernyataan menjadi terbukti di lapangan. Karena tidak adanya perwakilan pejabat dari Pemprov Babel yang mendengarkan aspirasi mereka. “Jangan bikin gaduh terus, sudah dua kali statmen, masyarakat bertanya-tanya. Jangan semua dinas luar. Jangan jadi pemimpin plin-plan. Ingin melaporkan maling di Babel, tapi bohong,” kata perwakilan mahasiswa dari PMII saat berorasi di halaman gedung Kantor Gubernur Babel. (Ful)
