Majalahaula.id – Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (06/06/2023) mulai mengoperasionalkan Kedai NUKita di Palangka Raya. Tidak hanya tempat santai, kedai juga difungsikan rumah konseling.
Peresmian dilakukan Dewan Penasihat PW Lakpesdam NU Kalteng, H Katma F Dirun. Hadir pula Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng, KH Chairuddin Halim, dan beberapa ketua badan otonom NU Kalteng antara lain Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, dan PMII. “Saya mendukung sekali operasionalnya Kedai NUKita, yang diprakarsai oleh Lakpesdam NU Kalteng ini, apalagi menjadi pionir atau kali pertama hadir di Kalteng, dan sepertinya pertama kali juga di Indonesia, membuat konsep deradikalisasi seperti ini,” katanya.
Katma F Dirun yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan di Setda Kalteng ini menandaskan agar semua pihak bisa berkolaborasi membuat kegiatan atau program yang sinergis. Hal tersebut sebagai upaya agar mendukung langkah Lakpesdam ini. “Saya harap semua pihak mendukung, instansi pemerintahan maupun instansi mitra terkait program deradikalisasi ini. Namun, saya juga minta agar Lakpesdam atau Rumah Konseling ini agar membuat catatan-catatan dan masukan kepada Pemprov Kalteng,” katanya.
Ketua PW Lakpesdam NU Kalteng, M Roziqin mengatakan rumah konseling bervisi menangkal radikalisme. Juga secara teknis akan memberikan pemahaman, pendampingan, atau bantuan konseling kepada para korban terpapar radikalisme-ekstremisme. “Definisi korban di sini bukan saja mengena pada pelaku yang terpapar saja, melainkan bisa saja keluarga yang ditinggalkan atau tidak diurus, teman atau saudaranya, bahkan bisa tetangganya yang merasa janggal atau terganggu perubahan sikap,” katanya.
Acara di kedai yang terletak di Jalan G Obos VII Palangka Raya tersebut juga dihadiri kalangan dai, aparatur pemerintah dan instansi terkait. Termasuk pelajar maupun mahasiswa. (Ful)