Majalahaula.id – Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah menggelar pertemuan dengan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) jelang keberangkatan jamaah hajj ke Tanah Suci. Pertemuan bertempat di aula Kantor Kemenag setempat.
Kepala Kemenag Bukittinggi Eri Iswandi menilai keberadaan Karu dan Karom mempunyai posisi sangat strategis antara petugas haji dan jamaah, oleh karena itu Karu dan Karom harus mempunyai kemampuan yang handal, cerdas dan cepat dalam merespon permasalahan yang terjadi serta berkomitmen yang kuat untuk melayani tamu Allah.
“Tugas pokok Karu meneruskan informasi dari Karom dan petugas Kloter, membantu , mengatur dan menjaga anggota regunya agar tetap utuh, tertib dan lancar dalam melaksanakan ibadah haji serta melaporkan permasalahan pada Karom,” kata Eri. Rabu (7/6/2023).
Sedangkan tugas pokok Karom, kata Eri antara lain membantu pelaksanaan tugas ketua Kloter yang menyertai jamaah haji di bidang pelayanan umum dan ibadah . Mengatur, membantu dan menjaga anggota rombonganya agar tetap utuh dan tertib serta dapat mencapai kemabruran dalam melaksanakan ibadah haji.
Eri Iswandi meminta ketua regu dan ketua rombongan agar dapat menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Dengan didasari niat ikhlas, sabar serta selalu berkoordinasi, mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi apalagi tema layanan haji tahun ini adalah Haji ramah lansia.
“Karu dan Karom adalah orang orang yang terpilih untuk mengemban tugas yang mulia ini. Oleh karena itu diperlukan kekompakan dan kerjasama dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Bukittinggi, Hj. Misra Elfi menyampaikan terkait peran dan tugas ketua regu (Karu) dan ketua rombongan (Karom) dalam kesuksesan pelaksanaan Ibadah Haji nanti.
“Karu (Ketua Regu) dan Karom (Ketua Rombongan) mempunyai peranan yang sangat penting dalam melayani para jama’ah haji yaitu membantu anggotanya tetap utuh , aman, tertib serta dapat mencapai kemabruran dalam melaksanakan ibadah haji,” ujar Misra.