Search

Lawat Beberapa Kampus di Amerika, Kemenag Jajaki Kerjasama Student Mobility Program

Delegasi Kemenag pada konferensi NAFSA ke 75 di Washington DC Amerika

WASHINGTON DC. MajalahAula.id – Kementerian Agama (Kemenag) menjajaki kerjasama Student Mobility Program pada beberapa perguruan tinggi di Amerika. Sebelumnya, delegasi Kemenag pada konferensi NAFSA ke 75 di Washington DC Amerika, melakukan lawatan ke sejumlah perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Lawatan untuk memperkuat pengembangan perguruan tinggi keagamaan Islam dilakukan ke beberapa kampus diantaranya York College of Pennsylvania, Buffalo State University, dan Rochester Institute of Technology (RIT) dan direncanakan beberapa lainnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Dr. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd mengatakan dengan melihat dan berdiskusi secara langsung dengan civitas akademika di sejumlah Perguruan Tinggi di Amerika Serikat sudah tergambar program-program yang bisa dikolaborasikan.

Baca Juga:  Ada Beasiswa S1 untuk 2.000 Guru Madrasah, Pesantren, dan PAI Yuk Cek Sekarang!

“Kita bisa mengirim program student mobility untuk mahasiswa PTKI sebagai implementasi dari program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka ke sejumlah Perguruan Tinggi di Amerika Serikat”, terang Rohmat Mulyana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).

Student mobility program ia sebut sangat penting untuk mahasiswa tidak saja untuk memperkuat bidang keilmuan yang digeluti, melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya people to people contact sehingga terjadi mutual understanding atas keragaman. Hal ini selaras dengan misi Kementerian Agama dalam pengarusutamaan Moderasi Beragama.

Ditegaskannya, kunjungan tersebut juga untuk menjajaki kerjasama penetapan sejumlah perguruan tinggi di USA sebagai Perguruan Tinggi Tujuan Program Gelar S1-S3 Beasiswa indonesia bangkit (BIB) untuk para mahasiswa, guru, dosen, kyai dan ustadz.

Baca Juga:  Pekan Depan Data Calon Haji RI yang Berangkat Diumumkan

Sementara itu, Ketua PMU BIB Kemenag yang juga Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis mengatakan, Ruchman Basori, umumnya perguruan tinggi tersebut eligible dijadikan sebagai Perguruan Tinggi Tujuan Program Beasiswa Indonesia Bangkit baik untuk Program Gelar (Degree Program) maupun Program Non Gelar (Non Degree Program), seperti Student Mobility, Microcredential, Riset Visiting Professor, Riset Kolaboratif dalam bidang STEM, Humaniora, Ilmu Sosial, dan Islamic Studies.

Terkait kerjasama dengan Buffalo State University, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Thobib Al Asyhar, mengatakan bahwa kampus tersebut memiliki reputasi. “Buffalo State University yang mempunyai reputasi bidang Jurusan Pendidikan, misalnya, menawarkan program micro credential dalam bidang Pengembangan Keprofesian Guru dan Dosen, juga Microcredential bidang Creativity and Change Leadership bagi Dosen dan Guru di Lingkungan Kementerian Agama,” ujar Thobib Al Asyhar.

Baca Juga:  Kemenag Dorong Ratusan KUA Tingkatkan Layanan

Adapun dengan perguruan tinggi Rochester Institute of Technology (RIT), menurut Kasubdit Pengembangan Akademik yang juga Sekretaris PMU BIB Kemenag disebut bisa melakukan program pengiriman beasiswa S1, S2, dan S3 dalam bidang STEM (Science Technology, Engineering, and Mathematics), juga belajar tentang sinergi Perguruan Tinggi dengan dunia industri.

Adanya jurusan-jurusan tertentu di RIT, menurut Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muhammad Aziz Hakim mewajibkan semua mahasiswa melakukan magang bekerja di Industri dan mendapatkan hak gaji sesuai standar UMR sebagai bagian dari kurikulum perguruan tinggi.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA