Majalahaula.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri “Gerakan Tanam Bersama Kedelai” di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Jumat, 2 Juni 2023.
Dalam kesempatn itu, ia menuturkan bahwa kerja sama, kolaborasi, dan keberpihakan kepada petani menjadi kunci dalam memajukan petani Indonesia. Untuk itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, bersama pemerintah daerah bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Tidak boleh separuh-separuh untuk kepentingan petani. Oleh karena itu, harus ada kerja sama dari semua instansi terkait. Ini baru permulaan. Kita harap 5-6 tahun mendatang akan terjadi perubahan kalau kita bareng-bareng,” ujar Mendag Zulhas.
Turut hadir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, serta Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria.
Zulhas melanjutkan, pemerintah akan merumuskan agar kedelai petani dapat dibeli dengan harga yang menguntungkan. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyediakan bibit kedelai unggul agar hasilnya banyak. “Petani jangan mikir lagi. Tanam bibitnya bagus, dibeli dengan harga bagus, baru bisa berhasil,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Pertanian SYL menuturkan, pemerintah pusat dan daerah secara bertahap menggairahkan pertanian kedelai di Indonesia untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor.”Pemerintah bersama Komisi IV dan Gubernur Lampung harus menjadi bagian dari energi negara ini untuk kepentingan kedelai kedelai kita,” katanya.
Untuk diketahui, Provinsi Lampung baru bisa menyiapkan 5.000 ton dari kebutuhan Indonesia per tahun. “Oleh karena itu, Lampung sebagai lokomotif pertanian Indonesia menginisiasi komoditas kedelai bisa menjadi salah satu unit percontohan. Ini kita memulai agar tidak bergantung impor,” kata Gubernur Lampung Arinal.
Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan penjualan minyak goreng Minyakita kepada warga. Sebanyak 1 ton Minyakita dijual kepada warga Kecamatan Bulok, Tanggamus dengan harga Rp13.000/liter.