Search

15 Jamaah Haji Wafat, Kemenkes Sebut Mayoritas Lansia dan Kena Jantung Koroner

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Mahaendro

Majalahaula.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan ada 10 jamaah haji yang berusia 60 tahun ke atas wafat per 4 Juni 2023 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).Angka tersebut bagian dari total 15 jamaah haji yang wafat atau sebesar 66,67 persen.

“Usia jamaah wafat yang terbanyak adalah di atas 60 tahun, lansia itu ada 10 orang. Jadi artinya 2/3 yang wafat adalah jamaahnya lansia,” ujar Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers virtual pada Senin (5/6/2023).

Dilanjutkannya, penyakit yang terbanyak menjadi penyebab wafatnya jamaah adalah penyakit jantung iskemik yang dialami oleh lima orang.Liliek menjelaskan penyakit jantung iskemik atau koroner ini disebabkan oleh gangguan pada saluran darah ke jantung.

Baca Juga:  Jamaah Haji Asal Bima Difasilitasi Pesawat Gratis Menuju Lombok
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah melayani jamaah haji yang sakit.

“Biasanya tanda-tandanya jamaah ini tidak bisa beraktivitas banyak. Kalau banyak jalan dia sudah ngos-ngosan, atau rasanya sesak,” sambungnya.

Liliek mengimbau kepada para jamaah yang divonis mengidap penyakit jantung koroner sebelum berangkat haji agar membawa obat-obatan yang sudah diresepkan dokter.

“Kalau mereka sudah konsultasi ke dokter biasanya sudah diberikan obat-obatan yang rutin diminum. Sehingga kita anjurkan selalu, terhadap jemaah yang sudah membawa obat yang sudah diresepkan dokter untuk diminum secara rutin ini supaya dibawa dalam jumlah yang cukup selama masa mereka menunaikan ibadah haji,” ucapnya.

Dengan demikian, kondisi kesehatan para jemaah dapat tetap terkendali selama melaksanakan ibadah haji.

“Cara ini, yang kita harapkan adalah meskipun dia sakit seperti itu tapi kondisi kesehatannya tetap terkendali. Itulah yang kita ingatkan kepada mereka,” tuturnya.

Baca Juga:  Resep Dessert Mangga Sagu

Liliek juga mengingatkan para jemaah agar tidak sampai kelelahan dan mengalami dehidrasi yang dapat memicu penyakit jantung koroner.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA