Majalahaula.id – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyatakan bahwa akan mengawal proses Pemilu 2024. Hal tersebut dilakukan agar seluruh tahapan dapat berjalan damai tanpa adanya politik identitas bernuansa agama. Hal tersebut dikatakan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzia. Penegasan tersebut disamapikannya saat memperingati Harlah ke-89 GP Ansor di aula MM entertemen Karangmalang Indramayu, Jumat (02/06/2023).
“Menurut kami, politik identitas bernuansa agama sangat menggangu tatanan kebangsaan jelang Pemilu 2024. Dan kami GP Ansor sangat menentang pernyataan tersebut,” kata dia.
Karena itu, seluruh hal yang akan mengarah kepada hal ini akan dicegah. Demikian pula para kader di berbagai tingkatan akan turut memastikan agenda ini terkawal dengan baik. Hal tersebut, sekali lagi demi memastikan pemilu dapat berjalan sesuai harapan. “GP Ansor Indramayu tidak akan mendukung identitas politik tersebut, karena setiap orang yang beragama berhak menentukan sikapnya masing-masing dalam berpolitik tanpa adanya pemaksaan,” ucap Edi.
Untuk kader GP Ansor sendiri dibebaskan dalam memilih di pemilu 2024 nanti. Baik memilih partai maupun calon presiden, GP Ansor Indramayu bersikap netral tanpa adanya kepentingan. “Kader GP Ansor juga banyak yang menjadi bakal calon legislatif dari partainya masing-masing, dan kami membebaskan pilihan mereka selagi tidak ada pertentangan,” tegas dia.
Edi juga berharap bahwa dukungan GP Ansor terhadap pemerintah selalu didasarkan pada komitmen kerakyatan dan kebangsaan. Dengan demikian arah pembangunan yang sesuai akan didukung, demikian pula sebaliknya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, H Juhadi Muhammad mengatakan diperingati Harlah ke-89 Ansor adalah momen kebangkitan Ansor Indramayu jadi lebih baik. “Karena kader Ansor adalah calon-calon pemimpin yang diproyeksikan akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang,” tandasnya. (Ful)
