Search

Pelaku UMKM Jatim Dapat Layanan Perizinan Usaha Gratis

Majalahaula.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka layanan perizinan usaha gratis untuk UMKM di salah satu mal di Surabaya. Langkah ini sebagai bentuk memudahkan pelaku UMKM untuk mengurus persyaratan usaha.

“Kami memberi fasilitas ‘jemput bola’ pada 1-4 Juni 2023 bersamaan dengan Pameran Kampoeng Kreasi di Royal Plaza,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu, (3/6/2023).

Pada kesempatan tersebut, pemprov setempat memfasilitasi pelayanan untuk tujuh item perizinan usaha yaitu pendaftaran merek, sertifikasi halal, uji laboratorium, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), desain kemasan, Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan pelayanan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Gubernur Khofifah mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jatim untuk bisa mengakses serta memanfaatkannya.

Baca Juga:  Pemberdayaan Perempuan lewat Program Catering Academy

“Ini merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim untuk memajukan sektor UMKM di Jatim,” ucap mantan Menteri Sosial tersebut.

Lebih lanjut ditegaskan Khofifah, pelayanan perizinan gratis untuk tujuh item perizinan usaha tersebut adalah bagian dari program Millenial Job Center di bawah komando Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UKM) Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, giat tersebut termasuk dalam bagian dari “Nawa Bhakti Satya” yang merupakan program kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai pemimpin di Jatim di periode kali ini.

Berdasarkan catatan dari Pemprov Jatim, sejak dilaksanakan tahun 2019 hingga 2022, Dinas K-UKM telah memfasilitasi pembuatan desain kemasan sebanyak 425 pelaku usaha.

Baca Juga:  Ingatkan Warga Tak Gadai Sertifikat Tanah ke Rentenir

Berikutnya, untuk layanan uji laboratorium telah dilayani sebanyak 66 pelaku usaha, 524 layanan sertifikasi halal, 48 layanan standarisasi produk, dan pendaftaran kekayaan intelektual merek sebanyak 2.757 pelaku usaha.

Pada tahun 2023, lanjut dia, layanan tersebut terus ditingkatkan dan terdapat 200 UMKM mendapat pendampingan desain kemasan mulai logo hingga foto produk.

Kemudian layanan HACCP ditargetkan dimanfaatkan sebanyak enam UKM, target fasilitasi sertifikasi halal untuk 136 pelaku usaha, pelayanan SNI sebanyak dua pelaku usaha, dan pelayanan pendaftaran merek mencapai 150 pelaku usaha.

“Kami juga sedang berikhtiar untuk mencapai 1,5 juta produk bersertifikasi halal di Jatim,” pungkas Khofifah.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA