Search

Kisah Calon Haji Ogan Ilir Menabung dari Kerajinan Perak dan Emas

Majalahaula.id – Rusna binti Minin, merupakan salah satu jamaah haji dari Kabupaten Ogan Ilir berusia 92 tahun. Ia akan melaksanakan rukun Islam kelima berkat menabung dari penghasilannya sebagai pengrajin perak dan emas. Nenek Rusna tinggal Dusun II, Kelurahan Tanjung Batu Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Sebagai seorang janda dengan delapan anak, ia pergi naik haji sendirian karena suaminya meninggal pada tahun 2015. “Saya berangkat sendiri, didampingi oleh pihak pendamping dari Kemenag Kabupaten Ogan Ilir,” ujarnya, Rabu (31/5/2023).

Calon Jemaah Haji Kabupaten Ogan Ilir yang termasuk dalam kloter 5 gelombang pertama ini dilepas langsung oleh Bupati Panca Wijaya Akbar, setelah shalat subuh pada Rabu, (31/5/2023), di Masjid Agung An-Nur Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai.

Baca Juga:  Merawat Kulit Suami

“Saya mendaftar haji tahun 2015 sebelum suami saya meninggal, tidak lama setelah itu suami saya meninggal,” kata Rusna.

Sejak meninggalnya suaminya, nenek Rusna menabung sendiri untuk menutup biaya haji, memerlukan waktu lebih dari 40 tahun untuk melunasi biaya haji hingga ia bisa berangkat. “Saya menyisihkan hasil dari penghasilan sebagai pengrajin perak dan emas, dengan menabung setiap bulannya,” ujarnya.

Tentu saja, sangat berat membayangkan menabung sambil menghidupi delapan anak. Namun dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus untuk melaksanakan rukun Islam kelima, Tuhan memudahkan jalannya. “Sejak saya masih muda, saya selalu berdoa baik saat shalat sunnah maupun wajib, memohon kepada Allah agar saya bisa melaksanakan ibadah haji di sisa umur saya ini,” katanya.

Baca Juga:  Tri Rismaharini Jelaskan Polemik Masalah BLT

Nenek Rusna yang masih terlihat energik dalam bekerja ini hanya ingin dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sempurna. Messkipun nantinya ia akan menggunakan kursi roda saat berangkat haji.

“Jika saya dapat beraktivitas di rumah seperti ini, Alhamdulillah saya masih kuat. Saya berdoa semoga di Tanah Suci nanti saya dapat beraktivitas dengan nyaman seperti di rumah,” tuturnya.

Sementara itu, Nelson Asmawi, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Ogan Ilir, menyatakan bahwa untuk kloter haji tahun 2023, Kabupaten Ogan Ilir mengirimkan 161 jemaah ke Tanah Suci.

“Untuk keberangkatan haji tahun 2023, dari 161 jemaah haji yang berangkat, usia rata-ratanya adalah lansia, antara 70 hingga 91 tahun, dan terdapat 16 orang calon jemaah haji yang menunda keberangkatan dengan alasan pelunasan yang terkendala, menunggu muhrim, dan ada juga yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri,” tutup Nelson Asmawi. (Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA