Majalahaula.id – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonengoro mengukuhkan 25 generasi lintas agama. Pengukuhan itu dilaksanakan pada saat rapat kerja perdana dan seminar kebangsaan.
Seminar kebangsaan dengan tema membangun kebersamaan dalam bingkai kebinekaan itu, dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, dan stakeholder terkait.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam prosesi pengukuhan itu turut membacakan ikrar sumpah. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman, toleransi, kebersamaan antarumat beragama di Bojonegoro, serta menjaga perdamaian dan keharmonisan di tengah keragaman agama dan menghadapi tahun politik. Sedangkan, rapat kerja untuk memperkuat dialog tokoh agama dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kerumunan umat beragama serta mendukung pembangunan Bojonegoro berkelanjutan.
Ketua FKUB Bojonegoro, KH Tamam Syaifuddin menyampaikan, rapat kerja perdana tersebut dalam rangka menyusun rencana kerja sekaligus meneguhkan bahwa di FKUB merajut keberagaman, kebinekaan dalam kebersamaan terlebih menjelang tahun politik.
“Dalam kondisi apapun harus diwujudkan kerukunan, kedamaian, dan kebersamaan. Demi Bojonegoro yang lebih baik lagi ke depannya dengan FKUB yang lebih mapan, yang lebih maju sesuai harapan masyarakat. Sehingga Indeks untuk kegunaan umat beragama akan lebih tinggi dibanding tahun tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sementara, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bojonegoro M. Mahmudi mengapresiasi kegiatan rapat dan seminar kebangsaan dengan pengukuhan generasi muda lintas agama pada Sabtu, 27 Mei 2023. Ia berharap, pengukuhan generasi muda lintas agama tersebut memberi manfaat yang luar biasa bagi Bojonegoro.
“Dikukuhkan generasi muda lintas agama ini memberi manfaat yang luar biasa bagi Bojonegoro yang lebih baik dan lebih baik lagi,” imbuhnya.