Search

Layanan untuk Jamaah Haji Indonesia di Madinah

Majalahaula.id – Jamah haji asal Indonesia sudah mulai berdatangan di Madinah Arab Saudi sejak Rabu (24/5/2023). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan berbagai layanan untuk para Tamu Allah ini selama di Madinah Al-Munawwarah.

Transportasi
Tiba di Bandara AMAA, jamaah akan diantar dengan bus menuju hotel masing-masing di Madinah. PPIH telah siapkan 2.250 trip layanan bus untuk melayani sekitar 101.287 jamaah gelombang pertama. Setiap kloter, disiapkan 8 – 10 bus, tergantung jumlah jamaah. Setiap bus berkapasitas 45 orang.
Layanan bus yang sama disiapkan PPIH Arab Saudi untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah. Total ada 2.250 trip dengan kapasitas bus maksimal 45 orang. Tahapan ini berlangsung dari 2 – 16 Juni 2023.
Bus yang digunakan maksimal buatan 2018, dilengkapi AC, GPS, Tombol Pembuka Pintu Darurat, Alat Pemecah Kaca, Alat Pemadam Kebakaran, Ban Cadangan, Toilet, Kulkas, Pengeras Suara, serta Kotak Obat P3K.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 NU Jatim Bantu Veteran Atasi Kesulitan Ekonomi

Konsumsi

Selain transportasi, PPIH Arab Saudi juga siapkan layanan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia. Jamaah akan tinggal selama lebih kurang sembilan hari di Madinah untuk ibadah Arbain, shalat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.

Dalam rentang sekitar sembilan hari itu, jamaah akan mendapat tiga kali makan sehari. PPIH Arab Saudi telah menjalin kontrak kerja sama dengan 21 Dapur/Perusahaan Katering di Madinah.

Menu makan yang disajikan seluruhnya dimasak dengan cita rasa nusantara. Setiap makan siang dan malam, jamaah juga mendapat buah berupa jeruk, pisang, atau apel.

Akomodasi

Selama di Madinah jamaah akan menghuni hotel dengan spesifikasi minimal setara bintang tiga. Ada 94 hotel yang telah disiapkan dengan skema sewa semi musim dan blocking time. Beberapa hotel di antaranya setara dengan bintang empat bahkan lima.

Baca Juga:  Jember Diguncang Gempa Magnitudo 6,2

Hotel-hotel jamaah haji Indonesia tersebar pada tiga wilayah sekitar Masjid Nabawi. , yaitu: Syimaliyah (utara), Gharbiyah (barat), dan Janubiyah (selatan). Pada tiga wilayah tersebut, hotel-hotel jamaah haji Indonesia terbagi dalam lima sektor layanan, sektor 1 sampai 5. Sektor satu berada di wilayah Syimaliyah (utara) Masjid Nabawi (dekat pintu utama halaman depan). Sektor 2 sampai 4 berada di wilayah Gharbiyah (barat) Masjid Nabawi. Sektor 5 di Janubiyah (selatan) Masjid Nabawi (dekat arah kubah hijau).

Seluruh hotel jamaah haji Indonesia di Madinah berada di kawasan Markaziyah. Maksudnya, berada pada lokasi-lokasi yang dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak terjauh antara hotel jamaah dan Masjid Nabawi adalah sekitar 600 meter dan yang terdekat dari pintu masjid adalah 15 meter.

Baca Juga:  Kasus soal Capres Cawapres di Kejagung Ditunda Usai Pemilu

Demikian sejumlah layanan yang disiapkan PPIH Arab Saudi. Semuanya disiapkan agar jamaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan baik selama di Madinah, baik sebelum menjalani puncak haji di Makkah maupun setelahnya.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA