Search

Tiba di Saudi, Ini Tips Aman Untuk Petugas dan Jemaah Haji

Majalahaula.id – Sebanyak 489 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi gelombang pertama telah diterbangkan ke tanah suci pada Sabtu (20/5/2023) kemarin. Para petugas dari Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Daker Bandara ini sengaja diberangkatkan lebih awal untuk memastikan kesiapan pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia.

Sehari lagi jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan berangkat ke Tanah Suci. Berdasarkan jadwal Rencana Perjalanan Ibadah Haji 1444 H/2023 M, jemaah haji kelompok terbang satu (kloter) akan tiba di Bandara AMMA Madinah, Arab Saudi pada 24 Mei 2023.

Dilansir dari kemenag.go.id, Pelaksana Kasie Perlindungan Jemaah (Linjam) Daker Madinah Lettu Laut (E) Bayu Prasetyo mengatakan, petugas sudah siap menyambut dan melayani kedatangan jemaah haji Indonesia.

Baca Juga:  Walimatul Hajji, Bolehkah?

Pada kesempatan ini, Bayu mengingatkan dan memberikan tips apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh jemaah haji agar ibadahnya berjalan lancar dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan selama di Arab Saudi. Berikut tips dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

1. Foto kartu kamar dan ingat nama hotel untuk antisipasi jika tersesat

Hal pertama yang harus dilakukan oleh jemaah haji adalah memfoto dan mengingat nama hotel. Hal ini perlu dilakukan agar jemaah tidak tersesat.

Jemaah memfoto kartu-kartu kamar, kunci kamar, jadi apabila kita tersesat kita sudah punya nama tempat tinggal kita,” ujar Bayu di Kantor Urusan Haji Indonesia, Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Senin (22/5/2023).

Baca Juga:  4 Cara Kreatif Kenalkan Puasa kepada Anak

2. Jangan sendirian saat melakukan aktivitas di luar hotel
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, saat melaksanakan ibadah atau aktivitas lain di luar hotel, jemaah haji begitu juga petugas diimbau tidak sendirian.

3. Bila menemukan barang jangan pernah diambil meski niatnya baik

Bila menemukan barang yang bukan milik kita sendiri, sebaiknya jangan diambil, tetapi dilaporkan kepada polisi Arab Saudi yang disebut askar.

“Kita niat baik akan mengambil atau mengembalikan barang tersebut, tapi orang lain mengira kita akan mengambil barang yang bukan barang kita, jadi kita malah akan dituntut sebagai pencuri. Jadi sebaiknya jangan diambil, akan tetapi laporkan saja ke polisi Arab Saudi atau askar.

Baca Juga:  Ghibah Bisa Gelapkan Hati dan Dibenci Nabi

Di Arab Saudi sendiri, CCTV ada di mana-mana yang memantau setiap aktivitas orang.

4. Tidak boleh mengibarkan spanduk dan merokok di sembarang tempat.

Bayu meminta para ketua rombongan bertanggung jawab kepada jemaahnya, mengingatkan hal-hal apa saja yang dilarang di Arab Saudi. Misalnya tidak boleh mengibarkan spanduk, tidak boleh merokok di sembarang tempat, dan larangan lainya.

“Masih banyak hal-hal yang dilarang oleh polisi Arab Saudi. Hal-hal demikian yang mungkin perlu disosialisasikan dari ketua rombongan, masing-masing ketua rombongan agar meminimalisir kejadian-kejadian yang bisa terjadi kepada jemaah,” pungkas Bayu.

MG4

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA