Majalahaula.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, kembali erupsi. Pantauan di lokasi tampak lontaran kolom abu mencapai hingga setinggi satu kilometer.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Anggi Nuryo Saputro mengatakan erupsi itu terjadi pada Kamis (11/5/2023) sekira pukul 12.41 WIB. Erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 143 detik.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal ke arah barat daya,” ujar Anggi Nuryo Saputro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sebelumnya, pada pukul 05.19 WIB, di hari yang sama, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai hingga tiga kilometer.
Warna abu yang melontar ke udara berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik.
Gunung Anak Krakatau hingga saat ini masih berada pada status level III atau siaga. Status siaga ini ditetapkan sejak 24 April 2022 setahun yang lalu.
Untuk itu, PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. (Hb)