Majalahaula.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada beberapa hari lalu mengumumkan bahwa COVID-19 tidak lagi berstatus darurat kesehatan global. Ini artinya, status pandemi telah dicabut, serta regulasi-regulasi terkait dengan pandemi sudah berubah statusnya.
Menanggapi keputusan WHO terkait dengan status Covid-19, anggota Komisi IX DPR RI Muchammad Nabil Haroen menegaskan bahwa keputusan itu harus diikuti langkah-langkah strategis untuk sistem kesehatan di Indonesia.
“Keputusan WHO (World Health Organization) yang mencabut status darurat kesehatan global atas Covid-19, perlu dimaknai sebagai penanda penting bagi masyarakat Indonesia dan global. Keputusan tersebut diumumkan Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus berdasarkan rekomendasi Komite Kedaruratan WHO. Bahwa, kita bersama sudah lebih dari dua tahun bersama-sama berjibaku melawan pandemi Covid, dengan segala macam tantangan yang ada. Saya ucapkan salut kepada masyarakat Indonesia yang terus bersama-sama dengan pemerintah dan pelbagai unsur, bertahan di tengah badai pandemi,” ungkap Nabil Haroen, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, kepada media ini, Minggu (07/05).
Lebih lanjut, Nabil Haroen juga mengajak untuk melakukan pemaknaan secara mendasar atas pandemi yang terjadi beberapa tahun terakhir. “Bagi masyarakat dunia, jadi refleksi penting untuk segera memaknai alam raya sebagai sesuatu yang harus dijaga. Pandemi dari virus Covid-19, menjadi nasihat bahwa alam raya merupakan bagian integral kehidupan manusia, maka harus dirawat agar terjadi keseimbangan,” terangnya.
Nabil juga mengajak masyarakat Indonesia, untuk terus menjaga kualitas kesehatan meski status covid-19 secara global sudah berubah. “Bagi warga Indonesia, kita perlu terus bekerja untuk membenahi sistem kesehatan nasional. Momentum pandemi sudah terjadi lompatan perbaikan. Ke depan, harus ada terus menerus perbaikan dalam sisi riset, peningkatan sumber daya manusia, hingga infrastruktur kesehatan nasional. Pemerintah harus terus mendukung investasi peningkatan kualitas kesehatan nasional,” jelas Nabil Haroen yang merupakan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI).
Meski status darurat kesehatan atas Covid-19 sudah dicabut, Nabil Haroen mengajak semua pihak tetap harus waspada. “Pencabutan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) ini bukanlah menandakan Covidnya tidak ada. Ancamannya nyata, masih berpotensi mematikan dan bahkan bisa lebih serius, ancaman long covid juga berbahaya. Maka, harus ada keseriusan untuk sama-sama menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan, dan keseimbangan alam raya,” jelasnya. Ia mengimbau semua pihak untuk terus menjaga kualitas kesehatan pada periode pasca pandemi ini.(*).
