Majalahaula.id – NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah memberikan bantuan pemberangkatan para santri yang akan kembali belajar di pesantren usai libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebanyak 295 dibantu keberangkatannya yang tersebar di 3 pondok pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pemberangkatan para santri ke Pondok Pesantren Ploso Kediri, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dan Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang ini dilakukan di depan Gedung PCNU Kabupaten Jepara pada Kamis (4/5/2023) pagi.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara KH Charis Rohman pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk implementasi manfaat dari program Koin (Kotak Infak) NU yang dihimpun dari warga atau wali murid yang dikumpulkan setiap bulan melalui LAZISNU.
“Dengan adanya program ini, manfaatnya dapat dirasakan kembali oleh semua lapisan masyarakat, termasuk santri yang sedang belajar menimba ilmu di pesantren,” tutur Kiai Charis Rohman.
Keluarga Santri Jepara yang diketuai oleh KH Muharror menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PCNU dan LAZISNU Jepara.
Ia menyebut, bantuan tersebut menunjukkan bahwa pengurus NU hadir di tengah santri-santri yang merupakan generasi penerus dan calon ulama atau pemimpin masyarakat di masa mendatang.
“Semoga kita bisa istiqamah, dan kegiatan ini dapat berjalan setiap tahunnya,” ujar Kiai Muharror.
Direktur NU Care-LAZISNU Jepara, Aan Zainul Anwar mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama yang dilakukan. Aan menjelaskan bahwa LAZISNU hanya bertugas untuk menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang telah dihimpun dari warga. Dirinya berharap agar nilai manfaat dari dana ZIS bisa kembali dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas.
“Ini merupakan bagian dari kepedulian kita kepada santri. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para santri dan dapat membangun karakter santri yang bertanggung jawab,” ujar Aan.
