Search

Pesantren Darul Falah Besongo Semarang Gelar Akhirussanah

Majalahaula.id – Pesantren Darul Falah (Dafa) Besongo, Ngaliyan, Kota Semarang adakan akhirussanah 2023 yang bertajuk ‘Merajut Ukhuwah Wujudkan Santri yang Berakhlakul Karimah’ di Madin Raudlotul Jannah, Perumahan Bank Niaga, Ngaliyan pada Ahad (30/4/2023).

Pengasuh Pesantren Darul Falah Besongo KH Imam Taufiq mengatakan, di pesantren tidak semata-mata mencari ilmu, tetapi juga mewujudkan santri yang berakhlakul karimah. “Ini cita-cita setiap pesantren dan untuk menumbuhkan akhlak tidak bisa hanya dipelajari dalam buku,” ujarnya.

Disampaikan, teorinya saja bisa. Namun, akhlak adalah sesuatu yang sudah muncul dalam pikiran sanubari tanpa rekayasa. “Tiba-tiba menjadi sebuah tradisi dan perbuatan yang mendarah daging pada diri kita. Karena itu, pesantren mendidik yang namanya akhlak,” ujar Kiai Imam Taufiq yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Baca Juga:  Haul KH Abdul Fattah Siman ke 32, Santri Hadratussyaikh di Lamongan

Disampaikan, dalam mempraktikkan akhlak dalam keseharian hanya dapat dilakukan dengan secara langsung, yaitu internalisasi nilai dan ini hanya dapat di pesantren saja. “Ini bekal yang akan kalian pegang yang akan bermanfaat daripada sekadar ilmu,” ucapnya.

Oleh karena itu lanjutnya, di pesantren yang harus dilatihkan adalah mengurangi egoisitas. “Mencoba dileburkan bersama yang lain dalam sebuah kebiasaan tradisi pondok,” terangnya.

Menurutnya, kuncinya mondok itu satu yaitu melatih mengurangi emosi. Jadi, jika ada santri yang tidak bisa mengelola dirinya, keinginan berlebihan yang tidak bisa diadaptasikan, pasti tidak betah.

“Dan orang yang tidak betah mondok pasti keinginannya berlebihan yang tidak dapat tercapai, sehingga tidak bisa untuk mengerem,” paparnya.

Baca Juga:  Santri Pesantren Baitul Hikmah Kembangkan Skill Jurnalistik

Disampaikan, bentuk kenyamanan, kenikmatan, dan barakah itu karena khidmah pada ilmu, menghargai ilmu. “Nanti akan muncul banyak manfaat ketika kalian totalitas khidmah pada ilmu,” ungkapnya.

Dalam siaran pers yang dilansir AULA dari redaksi NU Online Jateng, Selasa (2/5/2023) santri Dafa Besongo Raif menjelaskan, kegiatan akhirussanah merupakan program rutin tahunan untuk mengakhiri pendidikan diniyah di pesantrennya.

“Setelah libur ramadhan, kegiatan penutupan pembelajaran dilakukan untuk mengakhiri pembelajaran. Namun nanti akan dilanjutkan kembali untuk mengikuti pembelajaran berikutnya,” pungkasnya.

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA