Search

PMII Mimika Segera Gelar Pelatihan Kader Dasar.

Majalahaula.id – Di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII, kaderisasi pertama adalah Pelatihan Kader Dasar yakni PKD. Karenanya, Pengurus Cabang (PC) PMII Mimika, Papua segera menggelar pelatihan pertama tersebut. Untuk itu, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut bakal diakui sebagai anggota yang siap menjadi kader dan pemimpin PMII. Hal ini menjadi istimewa bagi Pengurus PMII Kabupaten Mimika provinsi.

“PMII Mimika akan segera melakukan PKD adalah program internal program kaderisasi angkat pertama, maka dalam waktu dekat, badan pengurus harian akan rapat dan segera membentuk panitia,” kata Abdullah, Ketua PC PMII Mimika, Senin (01/05/2023).

Dijelaskannya bahwa program kaderisasi adalah program pertama, maka yang akan dilakukan adalah PKD dan merupakan kaderisasi akbar sebagai angkatan pertama. “Hal itu sebagai persiapan bagi ketersediaan kader pergerakan di Kabupaten Mimika,” ucapnya.

Baca Juga:  Kata PBNU soal SE Menag soal Pengeras Suara di Masjid

Diakuinya, sesungguhnya aktivitas berorganisasi dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan potensi diri serta mengembangkan cara berpikir dan kualitas pribadi sebagai mahasiswa. Dengan bekal tersebut nantinya seorang kader mampu bersaing dalam pengembangan diri selanjutnya. “Pengalaman berorganisasi tidak hanya bermanfaat di dunia gerakan mahasiswa, namun juga di dunia kerja dan bahkan di masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan, dalam waktu dekat badan pengurus harian akan membentuk panitia yang mana panitia akan bekerja untuk mempersiapkan segala administrasi, dan proses atau persiapan bagi setiap kader dan anggota yang berprose di PMII. “Dan data diri anggota di PC PMII Mimika, sudah bisa untuk melakukan agenda PKD, dan panitia akan melakukan verifikasi berkas untuk anggota dan kader yang akan mengikuti PKD,” tegasnya.

Baca Juga:  Peringati 1 Abad NU, Bupati Grobogan Hadiri Jalan Sehat

Dirinya sangat berharap kegiatan nantinya akan berlangsung khidmat dan diikuti kader terbaik. Karena dari kaderisasi yang ada tersebut nantinya akan dilakukan pendampingan sebagai sarana untuk menyiapkan penerus organisasi. “Dan yang terpenting adalah distribusi kader pada jabatan strategis,” pungkasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA