Majalahaula.id – Ada yang berbeda dari peringatan hari lahir atau harlah ke-73 Fatayat NU dan 89 Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Yang dilakukan adalah dengan menggelar halal bihalal yang dilaksanakan bersama Kapolres Alor, Supriadi Rahman, Kamis (27/04/2023).
Latief Daka selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Alor mengatakan NU di Kabupaten Alor telah melaksanakan banyak kegiatan positif salah satunya adalah memberikan beasiswa, “Kami sudah melakukan beberapa hal baik untuk masyarakat Alor. Melalui Persatuan Guru Nahdlatul Ulama atau Pergunu kami telah memberikan beasiswa kepada 63 mahasiswa yang saat ini melanjutkan pendidikan di pulau Jawa,” katanya.
Terkait Harlah Fatayat NU, bahwa salah satu badan otonom NU ini telah berkontribusi di bidangnya melalui kursus menjahit, mengajar di taman kanak-kanak, dan berbagai kegiatan lainnya. Demikian ;pula dengan GP Ansor sudah menjalankan pelatihan dasar, anggotanya sekitar 1.000 lebih.
“NU menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI. Secara struktur baik dari pusat hingga daerah, sudah mengarahkan bahwa NU adalah garda terdepan mengawal bangsa ini. Slogan kami NKRI harga mati,” tegasnya.
“Atas nama pribadi dan kesatuan Polri kami, mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Kapolres Alor, Supriadi Rahman. Kapolres berharap dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pada kesempatan ini kami ucapkan selamat hari lahir bagi Fatayat NU dan GP Ansor. Semoga selalu memberikan yang terbaik bagi NKRI,” pungkasnya.
Ustadz M Arifudin selaku Wakil Ketua PCNU Alor menyampaikan makna halal bihalal. Menurutnya, kata ini populer di masa pemerintahan Soekarno berkat saran dari KH Abd Wahab Chasbullah di tahun 1948, dan digunakan hingga saat ini. (Ful)
