Search

Gerhana, Mengadunya Matahari karena Saksikan Keengganan Manusia Beribadah

Majalahaula.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan fenomena gerhana matahari merupakan peringatan dari Allah SWT kepada manusia atas perbuatannya di dunia. “Dalam kacamata keagamaan gerhana matahari itu berkenaan dengan perilaku manusia di muka bumi termasuk kerusakan dan banyaknya maksiat,” kata Kiai Cholil Nafis di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Ia mengatakan fenomena gerhana matahari merupakan kejadian yang Allah SWT ciptakan supaya manusia sadar dan tunduk kepada Allah SWT. “Oleh karena itu manusia dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, sedekah, shalawat, dan melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk pertaubatan,” katanya.

“Dalam surat Yasin itu ada ayat yang berbunyi wa syamsu tajri limustaqarril lahaa,” tambah Muhammad Cholil Nafis, doktor lulusan Universitas Malaya itu. Cholil mengatakan dalam tafsir ayat tersebut diceritakan peristiwa perputaran matahari pada porosnya dan penyebab terjadinya gerhana matahari. “Gerhana matahari merupakan fenomena pengaduan matahari kepada Allah karena melihat keengganan manusia dalam beribadah kepada Allah,” jelasnya.(Vin)

Baca Juga:  Belajar Kerukunan dari Desa Bacang

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA