Search

Begini Alur Penerimaan Bansos Pangan Pemerintah

Majalahaula.id – Begini alur penerimaan bansos pangan pemerintah. PT Pos Indonesia sebagai mitra penyaluran bantuan sosial atau bansos pangan, menjamin penyaluran telur dan daging ayam tepat sasaran kepada 1,4 juta keluarga rentan stunting (KRS) di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmat Djoemadi mengatakan, hal itu dapat dipastikan karena distribusi bansos sesuai by name by adress.

“Kita jamin tepat sasaran. Karena data yang kita peroleh itu sudah by name by adress, sangat jelas dan clear,” ujar Faizal usai menyalurkan bansos telur dan ayam di Bekasi, Sabtu (15/4/2023).

Dijelaskan dia, alur distribusinya, Pos Indonesia mendapatkan data KRS, kemudian pihaknya akan mengirimkan undangan kepada KRS yang berisi informasi terkait di mana mengambil bansosnya, kapan waktunya, dan serta dokumen yang wajib dibawa.

Baca Juga:  Beragam Bahasa Daerah, Kemendikbud: Perlu kebhinekaan Dalam Literasi

“Dokumennya itu, KTP dan Kartu Keluarga (KK),” imbuh Faizal.

Lebih lanjut dia menerangkan, undangan yang akan dikirimkan Pos Indonesia kepada penerima bantuan hanya sekali untuk dibawa terus saat pengambilan Bansos hingga tahap ketiga. Artinya, masyarakat harus menyimpan surat tersebut dengan aman. Sebab, di dalam surat itu ada QR Code yang akan di scan oleh petugas.

Apabila seandainya keluarga penerima manfaat berhalangan hadir untuk mengambil bantuan tersebut, kata Faizal, bisa diwakilan dengan catatan, wakil keluarga wajib membawa KK sebagai alat pencocokan dengan data yang ada di Pos Indonesia.

Lalu, jika keluarga penerima manfaat maupun wakil keluarga sudah mengambil bansosnya, petugas akan memfoto dan merekam pemberian bansosnya. Hal ini sebagai bukti pengambilan.

Baca Juga:  Keputusan Pemerintah Tarif Listrik Tidak Jadi Naik

“Sehingga apabila suatu saat keluarga penerima manfaat ingin mengecek, bisa melalui dashboard secara online real time,” jelas Faizal.

Di samping itu, Faizal juga mengatakan, skema penyaluran bansos pangan ini ada tiga cara. Pertama, penerima manfaat bisa mengambil langsung di kantor pos sesuai yang tertera di undangan, kedua, apabila jarak rumah jauh dengan kantor pos bisa juga mengambil di balai desa, kecamatan, dan koramil. Lalu yang ketiga, seandainya posisi rumah penerima manfaat jauh dari semua lokasi pengambilan, Pos Indonesia akan mengirimkan langsung ke rumah-rumah (door to door).

“Biasanya yang tidak bisa datang ke lokasi itu masyarakat lansia atau sedang sakit. Atau bisa juga penerima tersebut tinggal di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar). Jadi kami kirimkan langsung ke rumahnya, by name by address,” pungkas Faizal.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA