Majalahaula.id – Kisah inspiratif kali ini datang dari bek tengah Real Madrid, Antonio Ruediger, dalam upayanya menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadlan. Meski masih tetap harus bermain sepak bola, Ruediger mengaku tetap fokus selama menunaikan ibadah tersebut. “Ketika Ramadlan, saya berbicara dengan ahli gizi, itu yang paling penting untuk mengetahui apa yang harus saya makan, berapa banyak yang diminum,” kata Ruediger kepada Marca dilansir akun Twitter @SeputarMadrid, Selasa (11/4/2023).
Ruediger merupakan salah satu pesepak bola Muslim top dunia yang kini membela Real Madrid. Sebagai seorang Muslim, ia pun ikut menjalani puasa di bulan suci Ramadlan.
Harus menjalani puasa sambil berkegiatan berat seperti sepak bola, Ruediger menegaskan dirinya tidak pernah merasa tertekan atau keberatan. Pasalnya, pesepak bola asal Jerman itu sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa sambil bermain atau berlatih dengan si kulit bundaran. “Apakah bulan Ramadlan banyak mempengaruhi pemain sepak bola? Bagi saya, tidak. Saya sudah terbiasa, saya tidak makan atau minum apa pun, saya siap,” sambung pemain berusia 30 tahun itu.
Lebih lanjut eks pemain Chelsea itu menyebut, mentalitas menjadi salah satu senjata utama yang dimiliki, di samping komitmen setiap muslim untuk menjalani puasa di bulan Ramadlan.
Ruediger sendiri memang dikenal sebagai salah satu pesepak bola muslim yang taat. Ketaatannya dalam menjalani ibadah tak hanya terlihat kala membela Real Madrid, tetapi juga di klub lamanya, yakni Chelsea.
Lantas Ruediger ditanyai oleh tim Marca seberapa sering ia melakukan ibadah setiap harinya. “Lima kali, lima kali dalam satu hari,” singkat Ruediger sambil meninggalkan kursi wawancara untuk melakukan Shalat Ashar.
Saat ini, Ruediger dan Madrid tengah mempersiapkan menjalani laga krusial versus Chelsea leg pertama Perempat final Liga Champions 2022/2023 di Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (13/4/2023).(Vin)