Majalahaula.id – Tiga mahasiswa Universitas Indonesia ( UI ) menciptakan produk tracker bernama Ktemu. Inovasi ini dicetuskan berdasarkan pengalaman pribadi mereka yang sering kehilangan barang dan sulit menemukannya kembali.
Ketiga mahasiswa UI ini sama-sama mahasiswa yang kuliah di program studi Departemen Teknik Industri (TI) yaitu, Ahmad Nauval Ariq MS, Laily Angelina, dan Mutiara Cinta Ekaputri.
Ktemu merupakan tracker benda berharga berbasis teknologi Global Positioning System (GPS) yang terintegrasi dan mudah digunakan dan dengan tingkat fleksibiltas yang tinggi.
“Ide awal produk Ktemu ini karena pengalaman kami yang sering kehilangan barang. Kehilangan barang adalah kejadian yang kerap kali terjadi,” kata Mutiara selaku Design and User Experience Specialist aplikasi Ktemu, dikutip dari laman UI, Rabu, 12/4/2023.
Mutiara melanjutkan, seseorang bisa kebingungan hingga frustrasi jika barangnya tak kunjung ketemu. Dari sinilah mereka tercetus ide untuk membantu kondisi ini dengan produk tracker dengan cara penggunaan yang mudah.
Fitur Unggulan Ktemu Mutiara menambahkan, aplikasi yang mereka buat memiliki beberapa keunggulan antara lain harganya yang lebih murah hingga 30% dari produk lain di pasaran, jangkauan deteksi alat hingga radius 120meter, dan juga material produksi yang ramah lingkungan. Dengan bentuknya yang slim dan compact dengan diameter 24 mm dan tebal 6 mm dan berbagai macam desain, Ktemu juga dilengkapi dengan alarm ringtone.
Ktemu juga dapat diakses melalui aplikasi yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Cara Penggunaan Ktemu Pemakaian Ktemu juga mudah untuk dilakukan. Pertama, pengguna dapat memasang Ktemu pada barang pilihannya. Kedua, membuka aplikasi Ktemu dan memilih fitur aktivasi. Ketiga, temukan letak barang yang dicari dengan fitur track dan klik barang yang dicari. Keempat, bisa memilih fitur lainnya, yaitu ringtone lights, notification, direction, dan mark as lot. Pengguna dapat juga menyalakan notifikasi aplikasi Ktemu untuk memudahkan proses pencarian.
Proses Pembuatan dan Penjualan Ktemu Ahmad Nauval selaku Engineer and Developer Specialist Aplikasi Ktemu mengungkapkan bahwa produksi aplikasi ini dilakukan dengan efektif dan efisien. Proses pembuatan aplikasi ini terbagi menjadi proses produksi dan pengemasan.
“Untuk proses produksi, dari segi manufacturing kami menggunakan beberapa proses, seperti photolitography, survace mount, wave soldering, standard mixing, injection molding, ultrasonic welding, dan battery outsorcing, serta proses perakitan terbentuk dari komponen elektronik, body, dan battery yang kemudian menjadi Aplikasi Ktemu,” ungkapnya.
Sementara itu, ia menambahkan untuk proses pengemasan, mereka sangat mendukung pengimplementasian eco-friendly dengan menggunakan ISO 27001 dan honeycomb paper.
Strategi pemasaran Aplikasi Ktemu disesuaikan dengan customer journey yang menjangkau kebutuhan penggunanya, seperti memberikan banyak promo dan berkolaborasi dengan berbagai brand dan influencer.
“Kami berencana untuk terus mengembangkan aplikasi ini, seperti akan ada penambahan fitur built in camera, GPS yang lebih akurat, finger print recognition, wireless charger, dan Ktemu for ederly,” pungkas Marketing and Business Specialist Ktemu Laily Angelina.