Majalahaula.id – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut memberikan dukungan berupa beasiswa untuk pemain Timnas Indonesia U-20 setelah mimpinya kandas pasca FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Penawaran beasiswa ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Unesa bernomor 885/UN38/HK/BW/2023 tentang Beasiswa Pendidikan Atlet Sepak Bola Timnas U-20 UNESA yang ditandatangani Rektor Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., pada Rabu, 5 April 2023.
Hasan mengatakan, beasiswa ini diberikan kepada para pemain Timnas U-20 yang sedianya bertanding dalam FIFA World Cup U-20 tahun 2023 di Indonesia.
“Tidak mudah masuk seleksi skuad timnas asuhan Shin Tae-yong itu. Mereka yang terpilih saya pikir adalah putra dan anak-anak muda terbaik Tanah Air. Karena itu, kami siapkan beasiswa dalam bentuk pembebasan biaya pendidikan mulai jenjang sarjana (S-1) sampai magister (S-2) di Unesa. Ini diberikan sejak tahun akademik 2023/2024,” ucapnya dilansir dari laman Unesa, Senin ( 4/10/2023).
Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim itu menambahkan, beasiswa ini bisa dimanfaatkan para atlet untuk mengembangkan karier keolahragaannya. Unesa memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) yang menaungi empat prodi yaitu Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, dan Manajemen Olahraga.
Prodi-prodi tersebut dapat memperkuat kemampuan para atlet dari sisi keilmuan atau sport science yang tentunya memiliki prospek karier yang bagus bagi para atlet ke depan. Baik itu sebagai praktisi atau pelatih, entrepreneur atau guru bahkan dosen di bidang olahraga.
Bagi para atlet yang ingin mengembangkan ilmu di bidang lain juga bisa memilih prodi-prodi yang ada di fakultas lain lewat beasiswa tersebut.
“Terkait beasiswa ini, kami sudah bersurat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI),” ujar Hasan.
Sebagaimana yang tertuang dalam keputusan rektor tersebut, beasiswa ini didasarkan pada berbagai pertimbangan. Di antaranya, sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada atlet yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan potensi akademis para atlet berprestasi khususnya Timnas U-20.
Hasan menambahkan, Indonesia tidak boleh lama terpuruk apalagi sampai terpecah belah karena dianulirnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20. Kekecewaan atas kegagalan itu harus dijadikan pengalaman dan pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola Tanah Air ke depan.
“Untuk memperbaiki kualitas dan prestasi olahraga tanah air butuh kontribusi dan peran kita semua di masing-masing level. Kami di Unesa berusaha memberikan yang terbaik salah satunya lewat beasiswa untuk atlet sepak bola timnas U-20 ini,” terangnya.