Majalahaula.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi ucapan selamat ulang tahun kepada TNI Angkatan Udara (AU) yang berulang tahun ke-77. Jokowi memberi ucapan itu secara virtual lantaran tidak hadir secara langsung. Pantauan sejumlah media di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad (09/04/2023), video sambutan Jokowi diputar dalam acara peringatan HUT ke-77 TNI AU. Jokowi berharap TNI AU bisa menjadi angkatan udara yang modern dan tangguh.
“Kepada seluruh prajurit AU di mana pun bertugas di seluruh penjuru Tanah Air, di usia yang ke-77 ini, TNI AU harus menjadi angkatan udara yang modern, yang tangguh. Dirgahayu TNI Angkatan Udara,” ujar Jokowi. Selain itu, Jokowi meminta TNI AU mampu menjaga ruang udara Indonesia, serta transformatif menjaga kekuatan nasional Indonesia. Dengan begitu, maka TNI akan menjadi tentara yang dihormati di dunia.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga tidak hadir. Sama seperti Jokowi, dirinya juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada TNI AU secara virtual. “Selamat hari TNI Angkatan Udara ke-77. Kepakkan sayapmu dan terbang tinggi-tinggi untuk menjaga langit Indonesia,” ucap dia.
Adapun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin jalannya upacara peringatan HUT ke-77 TNI AU. Yudo tampak tiba di lokasi upacara sekitar pukul 08.00 WIB. Dirinya mengenakan seragam TNI berwarna putih. Yudo juga tampak menaiki kendaraan taktis. Dirinya berkeliling dengan mobil tersebut untuk mengecek kesiapan para petugas.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta TNI Angkatan Udara (AU) selalu menjadi garda terdepan dalam menghadapi krisis yang mengancam bangsa Indonesia. Hal tersebut Yudo sampaikan ketika sedang memimpin upacara peringatan HUT ke-77 TNI di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. “TNI Angkatan Udara harus selalu siap menjaga garda terdepan dalam menghadapi beragam krisis yang mengancam bangsa,” ujar Yudo.
Yudo mengungkapkan, dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang berat. Menurut Yudo, setelah pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini diterpa krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial. Selain itu, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga memperparah keadaan. (Ful)