Search

Rajut Silaturahim, PCNU Situbondo Gelar Tadarus Pesantren

Majalahaula.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo menggelarTadarus Pesantren dengan leading sector Rabithah Ma’ahidIslamiyah (RMI) ke beberapa pondok pesantren di KabupatenSitubondo yang diawali di Pondok Pesantren (PP) SalafiyahSyafi’iyah Al Azhar Kecamatan Asembagus, Sabtu (1/4/2023) malam.

Ketua PC RMI Situbondo KH Abdul Fatah, Lc., M.SEI. (Gus Fatah) menyampaikan bahwa kegiatan Tadarus Pesantren ini bertujuanuntuk merajut komunikasi dan menguatkan silaturahim dengankalangan pondok pesantren di Kabupaten Situbondo, sosialisasikebijakan Pemerintah tentang pondok pesantren, serta pencegahantindak kekerasan yang terjadi di pondok pesantren.

Ketua PCNU Situbondo Dr.KH. A. Muhyiddin Khotib, M.H.I. menjadi narasumber di PP Salafiyah Syafi’iyah Al Azhar

Lebih lanjut, Gus Fatah juga menyampaikan terima kasih kepadapengasuh pondok pesantren dan Majelis Wakil Cabang NahdlatulUlama (MWCNU) yang sudi menerima kehadiran rombonganPCNU Situbondo dan disambut antusias dengan mengikuti acarasampai selesai, baik di PP Salafiyah Syafi’iyah Al Azhar maupun PP Nurul Yaqin Desa Widoropayung Kecamatan Besuki (8/4/2023).

Baca Juga:  Ketua Muslimat NU Tegal Hadiri Musypimwil Muhammadiyah Jateng

Ketua PCNU Situbondo Dr.KH A. Muhyiddin Khotib, M.H.I. mengatakan,”Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentangPesantren pada Pasal 3 dinyatakan bahwa santri, selain diharapkanmenjadi ahli ilmu agama, juga berakhlak mulia. Artinya yang pertama dan utama adalah pembentukan karakter welas asih kepadapara santri. Alasan mayoritas orangtua memasukkan anak-anakmereka ke pondok pesantren agar mereka menjadi orang yang berakhlak mulia”.

“Perundungan di pondok pesantren, baik verbal maupun fisik, yang mengakibatkan luka ringan, luka berat, apalagi kematian harusmenjadi perhatian bersama dan dicegah. Oleh karena itu, pengasuhan, figur, dan keteladanan di lingkungan pondok pesantrendiharapkan mampu meredam jiwa anarkis, dendam, dan pemarahsantri tertentu yang sedang dalam fase pertumbuhan menjadimanusia dewasa,”imbuhnya. (hj)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA