Search

Pesantren Mahasina, Sampah akan Bermanfaat bagi Manusia dan Alam

Majalahaula.id – Jika manusia telah bersahabat dengan sampah, maka sampah tersebut dapat bermanfaat bagi manusia. Cara mengimplementasikan kata ‘bersahabat’ dengan sampah adalah dengan menjaga kebersihan dan menjadikan lingkungan sekitar menjadi bersih dan hijau.

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat KH Abu Bakar Rahziz mengatakan itu saat penyerahan bantuan sarana-prasarana Program Pesantren Hijau dari NU Care-LAZISNU, Jumat (7/4/2023).

“Hal ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk menjaga kebersihan dan menjadikan bumi kita hijau,” kata Kiai Abu Bakar Rahziz.

Pesantren Mahasina adalah salah satu pesantren yang menjadi percontohan Program Pesantren Hijau. Program itu berkat kerja sama NU Care-LAZISNU, RMI PBNU, dan LPBI PBNU.

Baca Juga:  Pesantren Nahdlatut Thullab, Simbol Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

“Saya mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU PBNU, RMI PBNU, dan LPBI PBNU yang telah membuat santri dan santriwati kami cinta kebersihan. Kami berharap tahun ini gerobak tahun depan bisa mobil yang diberikan kepada kami,” ungkapnya.

Dia juga berharap alat kebersihan yang diberikan menjadikan berkah bagi semua pihak. ”Pesantren Hijau, Pesantren Mahasina bersih sehat hijau lestari. Al Fatihah,” tegasnya.

Direktur NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil mengatakan ada beberapa alat pengelolaan sampah yang dapat digunakan oleh santri yang diserahkan pada hari itu. Penyerahan alat-alat tersebut adalah bentuk implementasi dari pelatihan yang diberikan kepada para santri sebelumnya.

“Dan insyaallah setelah ini akan ada pendampingan dari Inowastek terkait cara mengaplikasikan alat pengelolaan sampah hingga dapat dipraktikkan oleh santri sesuai dengan prosedur yang ada,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pesantren Pacul Gowang, Bertahan Dengan Pola Lama

Dia juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Pesantren Mahasina yang telah berpartisipasi dalam Program Pesantren Hijau mulai dari tahap asesmen. Menrutunya Program Pesantren Hijau memang mendapatkan apresiasi yang luar biasa, termasuk dari Pesantren Mahasina.

“Semoga pesantren ini dapat menjadi contoh praktik baik yang dapat dicontoh oleh pesantren lainnya untuk menjadi Pesantren Hijau,” harapnya.

Selain itu Qohari mengatakan Program Pesantren Hijau ini adalah program andalan LAZISNU PBNU. “Jika di-googling, keyword Pesantren Hijau identik dengan LAZISNU PBNU dan pesantren-pesantren terkait,” ujar Qohari.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA