Search

Muslimat NU di Lampung Barat Bagikan 56 Paket Beras Sasar Yatim-Dhuafa

Majalahaula.id – Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Pekon (Desa) Tanjung Raya membagikan 56 paket beras kepada kepada yatim piatu, kaum dhuafa, dan fakir miskin. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Kompleks Pasar Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.

Ketua Pimpinan Ranting Muslimat NU Tanjung Raya, Asmawati bersyukur karena titipan dari para donatur sudah diterima oleh pengurus dan telah diberikan kepada yang membutuhkan. “Terima kasih atas partisipasi dan dukungan kepada segenap pengurus NU dan Nahdliyin Sukau atas partisipasinya, kami benar-benar terharu. Bantuan ini sangat bermanfaat dan sangat besar nilainya bagi kami,” ujarnya dalam laman lampung.nu.or.id dikutip Ahad (2/4/2023).

Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukau, Ustadz Hasan Asnawi mengatakan, sebanyak 56 paket beras itu dibagikan kepada warga di sekitar Desa Tanjung Raya. “Beras-beras itu adalah hasil donasi, bentuk kepedulian dari Nahdliyin setempat juga dari beberapa Pengurus NU,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Kendal Ajak Kader Ansor Terlibat dalam Politik

Ia berharap warga NU di kecamatan ini dapat terus bersinergi, dan ini salah satu upaya syiar mengenalkan dan mengajak aktif di NU. Serta NU tidak dipandang lembaga organisasi yang berkecimpung bidang keagamaan saja, melainkan dapat bersama-sama dan berada di tengah masyarakat secara langsung.

Sementara Ketua MWCNU Kecamatan Sukau, H Achyar mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas, kerja sama dan kekompakan. “Terima kasih kepada ibu-ibu Muslimat Tanjung Raya, semoga ke depan ini menjadi berkelanjutan sebagai bentuk kepedulian Muslimat NU kepada saudara-saudara sekitar kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sangat bangga atas kerja sama dan kekompakan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) semua. Hal tersebut merupakan bentuk khidmat jamaah kepada jamiyah yang luar biasa. “Kerja keras tanpa pamrih, mari doakan barakah untuk semuanya. Semoga diakui sebagai santri Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari,” tutupnya. (Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA