Majalahaula.id – Aktor Epy Kusnandar mengisahkan dirinya yang kini usaha sambilan dengan berjualan kerupuk dorokdok alias kulit dengan cara berkeliling pakai sepeda. Ia bahkan pernah diusir saat berjualan saat car free day Jakarta di Bundaran HI. Pemain serial dan film hit Preman Pensiun itu mengaku awalnya berjualan atas saran istrinya.
Istri Epy mengatakan kepadanya bahwa ia khawatir dalam beberapa tahun ke depan, karier aktor tersebut di dunia hiburan akan redup. Maka dari itu, Epy diminta memiliki sumber penghasilan lain. Akhirnya, Epy pun memilih berjualan kerupuk dorokdok asli Garut yang merupakan kampung halamannya. Hal itu ia lakukan bersamaan dengan menengok ibunya di Garut yang tengah sakit.
Namun Epy menyebut jualannya tak melulu laris. Saat memulai usaha itu, Epy mengaku pernah tak laku sedikit pun. “Dari Jagakarsa naik sepeda bawa dorokdok. ‘Harus laku, kalau enggak laku, jangan pulang’. Enggak ada yang laku karena hujan,” kata Epy mengisahkan pengalamannya.
Terkait zaman di era digital dan maraknya jualan online, Epy mengaku gaptek sehingga susah dan kesulitan untuk jualan online. Dia juga kapok berjualan dengan berdiam di satu titik. Epy mengaku pernah berjualan saat car free day (CFD) di sekitar patung Selamat Datang di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
“Awalnya di satu tempat di CFD Thamrin. Ada patung, dikeprak-keprak ‘eh jangan jualan di situ, jangan jualan di situ’,” cerita Epy.
Meski begitu, Epy sekarang mulai berjualan lewat daring. Dia juga mengatakan usahanya mulai maju. Menurutnya, jualannya tersebut laku karena dirinya yang menjual, yang tidak lain seorang aktor terkenal. “Laku, karena aku yang jualan,” ujar dia sembari tertawa.
Epy Kusnandar merupakan salah satu aktor film dan sinetron Indonesia yang banyak tampil di berbagai judul. Meski sebagian besar adalah peran pendukung, tapi wajah Epy cukup ikonis dan mudah dikenal.
Sejak berkarier pada 1996, banyak sinetron besar yang sudah dibintangi Epy. Misalnya saja Suami-Suami Takut Istri, Para Pencari Tuhan, Preman Pensiun, hingga Amanah Wali 7. (Hb)