Majalahaula.id – Nicke Widyawati, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) sejak 30 Agustus 2018, setelah sebelumnya menjadi pelaksana tugas Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik. Perempuan kelahiran lahir 25 Desember 1967 itu pernah masuk ke deretan wanita yang paling berpengaruh di dunia. Berbagai sumber mencatat bahwa Nicke Widyawati menjadi salah satu wanita yang paling berpengaruh di dunia pada 2020.
Posisi Direktur Utama PT Pertamina yang diduduki Nicke sejak 2018 lalu ini berhasil memboyong dirinya berada di peringkat ke-16 sebagai salah satu Most Powerful Women International atau wanita paling berpengaruh di dunia versi Fortune tahun 2020. Sebelumnya, ia juga pernah menerima penghargaan “Women’s Work of Female Grace” dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013.
Posisinya saat itu berada di bawah Jean Liu seorang Presiden Didi Chuxing yang merupakan perusahaan ride-hailing terbesar di China. Kehebatannya, mampu membuat wanita kelahiran Tasikmalaya ini hampir sejajar pengaruhnya dengan Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana Apple untuk China Raya Isabel Ge Mahe yang menduduki peringkat ke-11.
“Saya berterima kasih kepada seluruh perwira Pertamina atas kerja keras dan dukungannya. Semoga dalam periode kedua ini kita dapat terus memperkuat konsolidasi untuk melanjutkan transformasi perusahaan,” ucap Nicke seperti dikutip dari keterangan resmi.
Prestasi itu sangat membanggakan bagi Indonesia. Dari informasi yang didapat, Nicke mulai bekerja pada usia 21 tahun saat masih menjalani pendidikan strata satu di Bank Duta cabang Bandung. Setelah itu ia sempat bekerja di PT Rekayasa Industri. Ia terlibat dalam beberapa proyek yang bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya.
Kemudian, Ia bergabung dengan Mega Eltra, BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan hingga menjadi direktur utama perusahaan tersebut. Setelah dari Mega Eltra, ia ditarik ke PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis I pada tahun 2014.
Di bidang pendidikan, Nicke adalah alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Kemudian ia melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Industri di ITB dan lulus tahun 1991, dan untuk jenjang kuliah S2 ia mengambil jurusan Hukum Bisnis Unpad lulus tahun 2009. (Hb)