Majalahaula.id – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Papua, Tonny Wanggai mengajak seluruh elemen untuk menjaga kerukunan umat di tanah Papua. Pernyataan itu disampaikan pasca terjadinya penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada aparat keamanan yang sedang mengamankan umat Muslim saat melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Al Alamiah Ilu, Kabupaten Puncak Jaya.
“Saya sesalkan adanya penyerangan oleh KKB terhadap anggota TNI-Polri yang sedang mengamankan umat Islam melaksanakan shalat Tarawih, ” kata Tonny Wanggai di Jayapura dikutip dari Antara, Ahad (26/3/2023).
“Mari kita saling menjaga kerukunan antar umat beragama agar terus terjalin. Kekerasan yang menyebabkan meninggalkanya korban tidak mencerminkan ajaran agama manapun,” imbuhnya.
Dirinya merasa sangat prihatin atas peristiwa kekerasan yang terjadi. Ia menyatakan, kasus kekerasan sama sekali tidak mencerminkan keberadaban agama mana pun. Sebab, tiada satu pun agama yang memerintahkan umat pemeluknya untuk melakukan kekerasan, apalagi kepada pihak yang tidak bersalah.
“Peristiwa itu murni gangguan keamanan, tidak ada kaitannya dengan agama apapun,” tutur Tonny Wanggai.
Dirinya menyampaikan, bahwa berdasarkan laporan yang ia terima, bahwa dalam aksi biadab tersebut tidak ada satupun jamaah shalat Tarawih yang menjadi korban penembakan.
Atas peristiwa nahas itu, pihaknya juga menyatakan turut berduka cita terhadap dua anggota TNI-Polri yang meninggal dalam insiden tersebut. Ia pun berharap amal ibadah almarhum dapat diterima serta dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo secara terpisah mengaku saat ini evakuasi terhadap jenazah kedua anggota TNI-Polri sudah dilakukan dan saat ini berada di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Rencananya, Senin (27/3/2023) kedua jenazah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing. Mereka yang meninggal ialah anggota Koramil Ilu Serda Risawar ke Sorong dan anggota Polsek Ilu Bripda Mesar Indey dievakuasi ke Merauke.
“Saat evakuasi dari Ilu ke Mulia yang memakan waktu sekitar 2,5 jam, sempat terdengar bunyi tembakan dari sekitar lapangan terbang Ilu namun tidak ada anggota yang terkena,” tandasnya.(Hb)