Search

Polisi Pastikan Rekayasa Lalin Dilakukan Jelang Hari Raya

Majalahaula.id – Salah satu yang menjadi perhatian masyarakat ketika hari raya adalah kondisi lalu lintas yang demikian memprihatinkan. Penumpukan kendaraan dan lantaran volume yang demikian tinggi adalah hal yang tidak dapat dihindari. Karenanya aneka rekayasa harus dilakukan agar kondisi kemacetan tidak terulang kembali.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, pihaknya akan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) selama Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2023. Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas tidak hanya digelar di jalan, namun juga di Pelabuhan Penyebrangan Merak, Banten. “Untuk Operasi Lebaran pasti akan ada rekayasa-rekayasa lalu lintas (di jalan) dan penyeberangan (Pelabuhan) Merak,” kata Firman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/03/2023).

Baca Juga:  Fatayat NU Gelar Uji Kompetensi Pembimbing Haji dan Umrah

Diketahui, terdapat beberapa skema rekayasa lalu lintas yang digelar Korlantas Polri pada momentum Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya, di antaranya skema one way (satu arah) hingga contraflow (lawan arus). Polri juga kerap menggelar Operasi Ketupat yang merupakan operasi pengamanan rutin Kepolisian dalam hal mengamankan perjalanan mudik dan balik selama momentum Lebaran agar berjalan aman dan lancar.

Menjelang momentum Lebaran tahun ini, Korlantas telah melakukan persiapan pengamanan lalu lintas melalui survei ke sejumlah ruas jalan. “Telah melaksanakan survei ke beberapa ruas jalan baik ruas Jalan Pantai Selatan, Banten sampai dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, ruas Jalan Pantai Utara Jakarta sampai dengan Semarang, ruas Jalan tol dari Jakarta sampai dengan Surabaya, serta ruas jalan menuju ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di kantornya, Jakarta, Senin (6/3/2023).

Baca Juga:  Tantangan Abad Kedua NU adalah Jaga Persatuan

Ramadhan menambahkan, Korlantas juga telah melaksanakan rapat teknis yang bersifat kordinatif. Rapat itu dilakukan dengan sejumlah stakeholder terkait mempersiapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan pembatasan kendaraan yang melalui jalan tol dan arteri serta manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non-tol. “Hasil dari koordinasi ini terus akan menjadi bahan untuk kegiatan operasi ketupat dan nanti akan kami sampaikan,” ujarnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA