Search

Erick Thohir Cawapres dengan Elektabilitas Tertinggi

Majalahaula.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dengan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Temuan ini mengacu pada hasil survei Indo Barometer yang digelar pada kurun 12-24 Februari 2023 di 33 Provinsi.

“Jika nama-nama yang diperkirakan berpeluang menjadi cawapres di atas ditanyakan pada masyarakat lewat survei, nama Erick Thohir muncul sebagai yang tertinggi (22,9 persen),” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam keterangan yang Kompas.com terima, Selasa (22/03/2023).

Adapun Khofifah menempati urutan kedua sebagai sosok calon wakil presiden dengan elektabilitas 15,6 persen, terpaut 7,3 persen dari Erick Thohir. Di urutan ketiga terdapat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan elektabilitas 6,7 persen. Kemudian, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani berada di urutan keempat dengan angka 6,3 persen dan pengusaha Chairul Tanjung di posisi kelima dengan elektabilitas 2,7 persen. Menurut Qodari, Erick menjadi cawapres terfavorit disebabkan sejumlah alasan.

Baca Juga:  Islah Bahrawi Radikalis Bercokol di BUMN

“Salah satu alasan yang terlihat menonjol dari hasil survei adalah penilaian kepada Erick Thohir sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik menurut publik,” ujar Qodari. Berdasarkan survei Indo Barometer, kata Qodari, publik menilai Erick sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju dengan kinerja terbaik kedua.

Sebanyak 12,4 persen responden menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai anak buah Presiden Joko Widodo dengan kinerja terbaik. Posisi itu diikuti Erick Thohir yang dipilih oleh 9 persen responden sebagai menteri terbaik. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menduduki posisi ketiga menteri kinerja terbaik dengan angka 7,6 persen. Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini 5,7 persen, Sri Mulyani 4,2 persen, Mahfud MD 4,1 persen, dan Nadiem Makarim 3,9 persen. Survei dilakukan di 33 provinsi dengan sampel 1.190 responden.

Baca Juga:  Nadiem Makarim Tetap Lanjutkan Sistem Zonasi

Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang dipilih minimal berusia 17 tahun dengan metode penarikan sampel stratified random sampling. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA