Search

Pemkab Malang Dukung Kemandirian Pondok Pesantren Lewat Dana Hibah

Majalahaula.id – Melalui dana hibah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mendukung kemandirian pondok pesantren dan juga santri-santrinya. Dana hibah ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem kelembagaan maupun kurikulum pendidikan di pondok pesantren.

Di samping dana hibah, berbagai program pendampingan juga terus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas para santri.

“Melalui komitmen tersebut, saya berharap agar terobosan-terobosan dapat memberikan multiplier effect yang sustainable dalam hal meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren. Di dalamnya termasuk juga dalam hal mewujudkan kemandirian pondok pesantren juga para santri,” ujar Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, dalam kegiatan Sosialisasi Penyaluran Dana Hibah Pondok Pesantren di Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2023, Senin (20/3/2023).

Baca Juga:  Kerjasama dengan AMG, Jamu IBOE Ingin Kenalkan Budaya Minum Jamu

Kegiatan yang digelar di Hotel Tidar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini juga dihadiri oleh para pengasuh dan pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Malang.

Kepada para pengasuh dan pimpinan tersebut, Didik berharap penyaluran dana hibah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tepat sasaran. Ini dikarenakan dana hibah yang berasal dari anggaran negara tersebut harus dipertanggungjawabkan secara administratif.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, bersama-sama kita satukan pemahaman agar tidak terdapat penyimpangan dan menyebabkan niat baik yang bertujuan untuk meraih keberkahan ini justru menjadi mudarat,” ujar Didik.

Kepedulian Pemkab Malang terhadap pondok pesantren juga mengantar Bupati Malang, Sanusi menjadi Tokoh Penggerak OPOP (One Pesantren One Product) di Kabupaten Malang. Penghargaan ini diberikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (17/3/2023) lalu.

Baca Juga:  SERNU dan LPBINU Gresik Dirikan Hunian Sementara untuk Korban Gempa di Malang

Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis Pesantren (Eko-Tren) dengan konsep OPOP ini merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Eko-Tren OPOP dibentuk untuk memberdayakan pesantren dengan menciptakan lapangan kerja, peningkatan usaha pesantren yang melibatkan santri dan alumni. Semakin banyaknya pesantren yang terlibat dalam program ini maka semakin banyak masyarakat yang perekonomian dan kesejahteraannya meningkat.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA