Search

Belajar Kerukunan dari Desa Bacang

Majalahaula.id – Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi upaya Desa Bacang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. Menag berharap kerukunan dan kedamaian di Desa Bacang dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Kerukunan umat beragama di Desa Bacang yang kini dicanangkan sebagai Desa Sadar Kerukunan ini patut kita apresiasi. Desa Bacang mampu menjaga kerukunan, haromisasi dan kedamaian. Inilah Indonesia yang sesungguhnya,” kata Menag di Pangkalpinang, Kamis (16/3/2023).

Pria yang akab disapa Gus Men ini menyebutkan keberadaan desa sadar kerukunan di Indonesia dapat mencegah dan mengantisipasi potensi konflik Pemilu 2024. “Pada tahun politik ini, desa sadar kerukunan ini bisa menjadi inspirasi bersama untuk menjaga Indonesia dari berbagai bentuk ancaman,” ujarnya.

Baca Juga:  Santri Bertanggungjawab Sebarkan Budaya Digital

Warga Desa Bacang adalah penganut 6 agama, Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Khonghucu, dan Hindu. Di Desa itu, sudah berdiri lima masjid, dua gereja Kristen, satu gereja Katolik, satu Vihara, satu Pura, dan lima Klenteng. “Warga desa paham betul bagaimana memberi penghormatan pada darah yang tertumpah, air mata yang mengering, dan harta rakyat yang telah diserahkan untuk merebut kemerdekaan. Mereka bernegara dengan sungguh-sungguh,” tegas Gus Men. (Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA