Majalahaula.id – Strategi bisnis di bulan ramadan menjadi satu hal yang harus dipersiapkan sejak sekarang. Terutama untuk para pelaku bisnis UKM yang menjadi salah satu penggerak perkonomian di Indonesia.
Peluang bisnis di bulan ramadan memang sangat menjanjikan. Apalagi kalau memanfaatkan e-commerce, di mana cara bisnis ini menawarkan kemudahan, baik bagi pelanggan maupun penjual. Kemudahan seperti ini yang sebenarnya sangat menguntungkan pelaku bisnis di bulan ramadan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan peluang bisnis di bulan Ramadan. Dilansir dari BisnisUKM pentingnya menyusun strategi dalam meningkatkan penjualan.
Pertama adalah memperhatikan jadwal unggah konten. Fokuskan marketing campaign kamu di antara jam 3 sampai 5 pagi. Rentang waktu tersebut adalah waktu sahur yang kemungkinan besar calon konsumen kamu sedang online untuk sekadar browsing sembari santap sahur.
Jangan lupakan juga prime time pukul 18.00 sampai 23.00 di mana waktu tersebut adalah saat berbuka puasa, tarawih, hingga istirahat malam. Secara umum, peningkatan traffic mulai terasa pada pukul 18.00 dan mencapai puncak sekitar pukul 21.00.
Setelahnya, traffic berangsur menurun karena memasuki waktu istirahat malam. Peak time atau waktu puncak interaksi dapat berbeda-beda sesuai dengan target pasar kamu. Lakukan riset secara mendalam terlebih dahulu sebelum memulai marketing campaign.
Kedua, bangun kedekatan emosi. Di bulan ramadan hingga lebaran idul fitri, aktivitas yang paling dekat adalah kumpul bersama keluarga. Banyak brand besar telah sukses mempraktikkan hal ini. Misalnya kamu berbisnis kuliner, kamu bisa membuat foto produk dengan tema keluarga. Tampilkan kesan bahwa makanan yang kamu tawarkan sangat cocok ketika dinikmati di momen buka puasa bersama keluarga.
Ketiga susun marketing campaign ini menyesuaikan content marketing dengan tren selama momen Ramadan. Buatlah perencanaan konten pemasaran yang disesuaikan dengan bulan ramadan. Misalnya dari segi visual kamu bisa pakai sentuhan warna hijau atau bisa juga dengan menggunakan ikon khas seperti bedug, ketupat, dan bulan sabit juga perlu ditampilkan untuk memperkuat kesannya.
Keempat fokuskan ke produk terlaris. Produk atau layanan terlaris di bulan sebelumnya, belum tentu menjadi yang paling laris selama ramadan. Coba lakukan riset terlebih dahulu sebelum mulai memfokuskan bisnis pada produk terlaris.