Majalahaula.id – Menuju ke ujung Utara Provinsi Aceh, Sebanyak 316 santriwati dinyatakan lulus sebagai santri Yayasan Al Hanafiah, Pondok Pesantren Putri Muslimat, Gampong Putoh, Samalanga, Bireuen.
Ketua panitia penerimaan santriwati/siswi baru Tgk Hj Atikah M Ali SPdI, Selasa (14/03/2023) mengatakan, jumlah pendaftar tahun ini mencapai 400 orang lebih dari berbagai daerah yang pendaftaran di mulai 4 sampai 5 Maret lalu.
Hasil seleksi yang dilakukan panitia dari sejumlah peserta tes santriwati/siswi baru sebanyak 157 orang lulus tingkat Tsanawiyah atau SMP Swasta Muslimat.
Kemudian sebanyak 159 santriwati/siswi dinyatakan lulus pada SMA Swasta Putri Muslimat.
Nomor peserta yang lulus dapat dilihat pada pengumuman nomor nomor peserta yang lulus di Harian Serambi Indonesia, edisi Rabu 15 Februari 2023.
Bagi para siswi yang dinyatakan lulus diharapkan segera melakukan pendaftaran ulang, jadwal pendaftaran ulang bagi santriwati jenjang mulai 17 – 18 Mei.
Sedangkan bagi santriwati jenjang SMA Muslimat jadwalnya mulai 20 sampai 21 Mei, mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Selain itu, calon santri diharapkan hadir saat pendaftaran ulang.
Kemudian membayar biaya pendidikan dan mengisi formulir pendaftaran yang disediakan panitia dan berbagai syarat lainnya sebagaimana dalam pengumuman kelulusan.
Ditambahkan, Pondok Pesantren Putri Muslimat membuka penerimaan siswi baru tahap kedua bagi calon siswi SMP dan SMAS Muslimat, Samalanga Bireuen.
Baca juga: Dipuji Anak Ajaib oleh Anang Hermansyah, Ini Profil Nabilah Taqiyyah, Finalis Indonesian Idol 2023
Pendaftaran tahap kedua dimulai 16 Maret sampai 15 Juni mendatang, syarat pendaftaran dapat dilihat di
https://dayahputerimuslimat-bireuen.dayah.id.
Selain itu, pondok pesantren Putri Muslimat juga menerima santri murni (ureung jak beut) khusus wanita, jadwal pendaftaran akan dimulai 15 Juli – 15 Agustus mendatang.
Disebutkan, pondok pesantren Putri Muslimat di bawah Yayasan Al Hanafiah yang didirikan tahun 1975
lalu melaksanakan pendidikan formal tingkat SMP dan SMA.
Baca juga: Tabrakan Pikap L300 Dengan Truk Colt di Pidie, Mobil Hantam Warung Warga, Sopir Meninggal Dunia
Kemudian pendidikan non formal, yaitu pendidikan salafiah untuk santri kedayahan semua santri wajib mengikuti belajar kitab salafiah baik di bidang fiqih, tauhid maupun tasawuf.
Selanjutnya ekstrakurikuler mulai dari Tahfidz Al-Qur’an, pengajian kitab kuning, seni hadrah/marawis, paduan suara, seni music.
Kemudian khitobah, kursus kaligrafi, kursus komputer, pramuka, English club, madding, wirausaha, belajar komputer, teknik komputer, perikanan, pertanian, peternakan dan menjahit.
