Majalahaula.id – Inspektur upacara Agustian Bandoro Piliang membaiat peserta yang lulus Diklat Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Koto Tangah. Kegiatan diikuti 29 orang peserta, 11 orang pelatih dan panitia, juga KH Sirotol Mustaqim selaku perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (12/03/2023).
Acara ini dipusatkan di Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Peserta dengan khidmat mengikuti upacara hingga pembacaan ikrar sumpah sebagai kader GP Ansor.
Agustian dari PW GP Ansor Sumbar mengharapkan semua peserta yang dibaiat diharapkan bisa menjaga marwah GP Ansor dan terus menebarkan benih kebaikan di tengah masyarakat. “Kader Ansor adalah NU masa depan dan masa depan NU, kita harus bersama-sama menjaga nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah,” ujar Guspil, sapaannya.
KH Sirotol Mustaqim juga mengharapkan seluruh peserta yang sudah menjadi kader GP Ansor untuk terus menjaga semangat dalam membesarkan organisasi. Menurutnya dalam membesarkan organisasi sudah pasti ada halangan dan rintangan, namun hal itu bisa diatasi dengan terus bersama dan tetap istikamah. “Mari kita besarkan Ansor dan Banser, jangan saling salah-menyalahkan, itu kuncinya,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Ihdinas Sirotol Mustaqim itu.
Sementara itu, Ketua Panitia DTD GP Ansor PAC Koto Tangah, Alif Ahmad menyatakan pelaksanaan pengkaderan ini merupakan tekad bersama untuk membesarkan GP Ansor di Koto Tangah. “Peserta yang mendaftar 38 orang, sementara yang berhasil hingga dibaiat sebanyak 29 orang,” ujarnya.
Dikatakan DTD dibuka pada Jumat (10/03/2023) di Pondok Pesantren Ihdinas Sirotol Mustakim. Waktu pembukaan dihadiri PW GP Ansor Sumbar, Muspika, dan tokoh masyarakat.
Ketua PAC GP Ansor Koto Tangah, Musri Hariansyah mengungkapkan bahwa pengkaderan dilakukan sebagai langkah awal mencetak pemimpin tangguh. Tak hanya itu, DTD bisa menjadi penyemangat kader dalam membesarkan NU dan GP Ansor. (Ful)