Search

Bisnis Dimsum Frozen yang Potensial

Majalahaula.id – Prospek makanan beku selalu meningkat setiap tahun. Salah satunya varian makanan beku adalah dimsum frozen. Dimsum berasal dari bahasa Kanton yang berarti makanan kecil. Biasanya dimakan sebagai sarapan di negara asalnya, Tiongkok. Makanan ini memang jadi salah satu pilihan untuk keluarga. Maka, diciptakanlah produk frozen dimsum.

Jika kamu seorang pemula ingin memulai bisnis dimsum frozen ini sangat tepat. Karena modal membuat dimsum frozen tidak terlalu besar, bahannya mudah ditemukan di supermarket dan warung terdekat. Selain itu, cara pembuatannya tidak rumit, dan tidak membutuhkan alat khusus. Peminatnya banyak, tidak heran dimsum frozen mudah ditemukan di aplikasi e-commerce.

Bisnis dimsum frozen ini kian meningkat, banyak competitor bermunculan. Sehingga kamu harus bisa mengukur dengan tepat seberapa lama produkmu tahan. Pastikan kamu teliti sebelum menjual produkmu.

Baca Juga:  KemenKopUKM Dan Dekranas Kolaborasi Tingkatkan Citra Produk Kriya Indonesia

Inilah langkah memulai bisnis dimsum frozen. Pertama, menentukan target pelanggan dimsum frozen, seperti kelompok karyawan dan mahasiswa. Kamu juga bisa memperlebar opsi calon konsumen setelah melakukan riset.

Kedua, menyiapkan modal. Setelah memastikan modal bisnis dimsum frozen cukup. Sisihkan juga untuk anggaran cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketiga, buat rancangan model bisnis dimsum frozen. Bisa dilakukan dengan konsinyasi adalah sistem penjualan yang berbasis persetujuan dari pihak kedua dengan pemilik produk. Kamu bisa menitipkan dimsum frozenmu di warung maupun supermarket. Atau bisnis online melalui e-commerce atau media sosial.

Keempat, branding produk dimsum frozen bagaimana citra merek, kualitas rasa, kemasan sampai pelayanannya. Kelima, evaluasi usaha dimsum frozen, yang perlu diperhatikan bagaimana respon dari masyarakat terkait produkmu, adakah keluhan tentang dimsum frozenmu, terkait harga hingga rasa. Apakah neraca pemasukan dan pengeluaranmu sudah sesuai dan bagaimana dengan laporan keuanganmu. Apakah kamu punya ide inovasi terkait produk dimsumu, Jika iya, mungkin saatnya melakukan uji coba.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA