Search

7 Proyek Spektakuler Arab Sudi

Majalahaula.id – Arab Saudi tengah gencar melakukan pembangunan besar-besaran. Kabar terbaru menyebutkan MBS melaksanakan pembangunan ambisius di pusat kota Riyadh. Disampaikan, Mantan Menteri Ekonomi Lebanon, Nasser Saidi mengatakan proyek yang dibuat oleh Arab Saudi adalah upaya untuk mentransformasi struktur ekonomi negara tersebut.

“Diversifikasi ekonomi dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan serta menjawab tantangan transisi energi global dari bahan bakar fosil, yang selama ini menjadi sumber utama pendapatan dan ekspor Saudi,” ungkap yang menjadi konsultan ekonomi yang berbasis di Dubai.

Berikut rangkuman 7 proyek Arab Saudi yang mengejutkan dunia.

1. Proyek Read Sea

Red Sea Project atau Proyek Laut Merah terletak di antara kota pesisir Umluj dan Al Wajh. Proyek ini terdiri dari kepulauan alami dari pulau yang masih ada, lanskap gurun, puncak gunung, dan harta karun arkeologi, berdiri di lahan seluas 30 ribu kilometer persegi.

Garis pantai sepanjang 200 kilometer yang belum pernah tersentuh diperkirakan akan menjadi resor wisata berkelanjutan paling sukses di dunia.

Baca Juga:  Pantai Banyu Tibo, Surga Tersembunyi di Pacitan

Resor menyediakan 8.000 kamar hotel baru, dan menjadi resor pertama yang terintegrasi penuh, mewah, dan serba guna di wilayah tersebut. Proyek Read Sea dijadwalkan akan selesai dibangun 2030.

2. AMAALA

AMAALA adalah proyek besar pembangunan berkelanjutan. Tujuannya membentuk Read Sea Global (RSG) yang bekerja sama dengan Perusahaan Pengembangan Laut Merah.

AMAALA juga membentuk jantung Riviera Timur Tengah dengan cakupan lahan seluas 3.800 kilometer persegi. Diharapkan menjadi tujuan perhotelan terkemuka di peta global.

Akan ada 14 hotel top dunia, lebih dari 800 villa hunian, apartemen, dan rumah perkebunan yang ditampilkan dalam proyek ini. Selain itu, ada juga 200 perusahaan mode kelas atas, akademi seni, berbagai galeri, atelier, serta ruang kerja ahli.

3. AlUla

Arab Saudi tengah mengupayakan pengubahan situs AlUla menjadi tujuan internasional melalui masterplan ‘Journey through Time’. AlUla adalah rumah situs budaya kuno dunia, pegunungan, batu pasir, dan oasis. Situs warisan ini sudah berusia lebih dari 200 ribu tahun.

Baca Juga:  Simpang Lima Ende di NTT Kian Diminati

Selain itu, dilakukan penambahan Royal Commision for AlUla (RCU), setidaknya $32 miliar atau sekitar Rp486,6 triliun untuk PDB nasional. Pada tahun 2035 diperkirakan akan dibuka lapangan pekerjaan untuk 38 ribu orang di sini.

4. The Mukaab

Proyek The Mukaab bisa menampung 10 Gedung Empire State. The Mukaab adalah bangunan berbentuk kubus mirip Kakbah setinggi 400 meter dan lebar 400 meter yang sempat menggegerkan dunia. The Mukaab nantinya diproyeksikan menjadi pusat kota baru di Riyadh. Mukaab akan didesain menggunakan gaya arsitektur Najdi modern, dengan sentuhan futuristic.

5. Diriyah

Kota bersejarah ini akan diubah menjadi salah satu tujuan gaya hidup terkemuka di dunia, terutama untuk perhotelan, ritel, dan pendidikan. Hanya berjarak 20 menit arah barat laut pusat Kota Riyadh, Diriyah memamerkan lebih dari 300 budaya dan sejarah otentik, peluang pendidikan, dan kehidupan perumahan kelas dunia. Ada juga tawaran gaya hidup yang luas biasa.

Baca Juga:  Resep Capcay Kuah Merah

Diriyah diperkirakan bisa menampung 100 juta wisatawan dunia tahun 2030. Gabungan tipologi arsitektur Najdi dan urbanisme baru akan membuat Diriyah terhubung secara emosional dengan pengunjung.

6. King Salman Park

King Salman Park diluncurkan oleh Raja Salman Bin Abdulaziz, pada 19 Maret 2019. Taman King Salman akan berlokasi di Riyadh dengan luas lebih dari 16 kilometer persegi, dan merupakan bagian dari inisiatif Saudi Vision 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di kota tersebut.

7. Trojena

Trojena adalah tujuan wisata tertutup salju yang merupakan bagian dari mega proyek kerjaan NEOM. Berlokasi sekitar 50 kilometer dari pantai Teluk Aqaba, dengan ketinggian mulai dari 1.500 hingga 2.600 meter, Trojena berdiri di area seluas hampir 60 kilometer persegi. Destinasi ini akan diubah menjelang Asian Winter Games 2029. Pengerjaan Trojena diperkirakan rampung pada tahun 2026.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA