Search

RMI NU Turut Berdayakan UMKM Pesantren

Majalahaula.id – Koordinator Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Wafa Riansyah mengatakan, geliat ekonomi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) semakin bergairah dengan adanya dukungan kerja sama antar lembaga dan perusahaan maupun industri. Salah satunya, kerja sama yang diinisiasi oleh RMI dengan E Trans, Transmart, Bank Mega Finance, dan Greentech dalam membentuk salah satu wadah UMKM.

“Alhamdulilah dukungan dari E Trans sangat luar biasa. Apalagi juga E Trans akan membuat ojek online atau ojol. Ini akan membuat santri-santri kami dan alumni kami insyaAllah bisa berkontribusi,” ungkapnya.

Di sisi lain, PT Elektrik Transportasi Indoenesia (E Trans) yang merupakan perusahaan jasa transportasi online berbasis motor listrik, baru saja menandatangani pesanan 500.000 unit motor listrik selama dua tahun untuk kebutuhan ojek online (ojol) di DKI Jakarta.

Baca Juga:  Pentingnya Kartu Nama Pelaku UMKM

Komisaris PT Elektrik Transportasi Indonesia, Tumiran mengatakan, pihaknya saat ini berupaya mendukung terciptanya transisi energi melalui kendaraan listrik yang dijadikan armada E Trans. Perseroan membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak. Termasuk juga bekerja sama dengan UMKM-UMKM binaan pesantren di Indonesia.

“Kami bekerja sama dengan Greentech sebagai produsen motor listrik, untuk mengembangkan transportasi dengan menggunakan kendaraan berbasis baterai. Pada kesempatan ini kami mulai memperkenalkan bahwa kami juga bekerja sama dengan Transmart dan Bank Mega Finance,” katanya.

Tumiran menambahkan, pihaknya berkeyakinan bahwa apa yang ditawarkan nanti akan memenuhi azas keadilan yang lebih baik, terutama bagi orang-orang yang berminat bergabung dengan E Trans.

Baca Juga:  Festival Durian Pasuruan 7 Hari Full

E Trans sendiri merupakan ojol pendatang baru di Indonesia yang mengusung konsep unik karena bebas polusi. Hal ini dikarenakan armada dari E Trans itu 100 persen menggunakan motor listrik.

Kehadiran E Trans ini nantinya tak hanya membantu menyediakan kebutuhan transportasi masyarakat, tapi juga ikut secara aktif menekan polusi udara dari sektor transportasi.

“Bersama E Trans kita akan sama-sama menghemat bahan bakar fosil sebesar 70 persen. Bayangkan kalau satu hari kita mengeluarkan biaya Rp50.000 untuk beli bensin, tapi dengan motor listrik kita bisa menghemat sampai 70 persen,” imbuhnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA